Program UMKM Naik Kelas Mulai Berjalan Baik

Kasi UMKM Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Budi Pringgo Cahyono Bersama Camat Blimbingsari

Grafikanews.com-Banyuwangi- Program UMKM naik kelas mulai berjalan dan diyakini berdampak positif. Program yang menjadi ikon kampanye Bupati Banyuwangi Ipuk Fiesti Andani itu difokuskan pada masyarakat yang sudah memiliki usaha.

Kepada Wartawan usai memberikan pelatihan kepada UMKM di kecamatan Blimbingsari Jumat, 9/4/2021, Kasi UMKM Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Budi Pringgo Cahyono menjelaskan program pelatihan UMKM naik kelassudah berjalan di beberapa kecamatan.

" Program ini  sebelumnya juga pernah dilakukan di Desa Grajagan Purwoharjo, dan Desa Sarongan Pesanggaran, sekarang Blimbingsari. dulu kita murni mengakomodir usulan dari bawah Musrenbang melalui drop drop dari Bapeda ke pelaksana dinas , untuk sekarang adalah  rencana kerja dari kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, tujuannya adalah pemberdayaan  masyarakat yang sasarannya lebih fokus ke masyarakat yang sudah punya usaha. agar bisa naik kelas,  khususnya untuk produk produk yang kita latih disitu kita ajarkan inovasinya agar lebih punya nilai tambah ekonomi bagi masyarakat ,"jelas Budi.

Stimulan bantuan modal bagi pelaku UMKM kata Budi, didapatkan dari CSR PT KAI dan PUDAM Banyuwangi. Rata rata nilainya satu juta rupiah tiap pelaku UMKM.

“berupa peralatan dagang seperti kompor, etalase atau bahan dagangan  yang nilainya per orang  rata-rata 1jt,”kata Budi.

Budi berharap,program itu bisa merata ke seluruh wilayah di kabupaten Banyuwangi dengan menyesuaikan anggaran yang ada.


Diwaktu yang sama, di ruang kerjanya, Camat Blimbingsari, A.Latif menyambut senang  program itu. Pelatihan kuliner yang diadakan di Blimbingsari dirasa tepat karena Blimbingsari adalah pijakan pertama tamu yang datang di Banyuwangi.

Acara  yang  dilaksanakan selama 2 hari itu diikuti 20 peserta dari 2 Desa  yang sudah punya usaha kuliner dan berharap usaha kuliner ini dapat lebih tumbuh dan berkembang.

“Sehingga dapat meningkatkan penghasilan bagi pelaku UMKM di kecamatan Blimbingsari,”harap Latif.

Dalam kesempatan itu, salah satu peserta pelatihan dari desa Patoman menyatakan berterimakasih dengan adanya program tersebut. Awalnya Ia hanya berjualan jajan cilok,namun setelah mendapat pelatihan membuat jamur krispi,  ia mencoba mempraktekan dan menjualnya.

“Bisa menambah jenis dagangan dan penghasilan,”katanya.(JK)