GrafikaNews.com - Lombok Barat - Dalam tetap menjaga Lombok Barat Damai, kali ini Forkopimda Lombok Barat mengajak para Tokoh Agama, Pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren untuk bersama-sama menjaga Lombok Barat, Jumat (17/10).

Atas nama Fokopimda Lobar, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, menyampaikan Apresiasi atas peran Para Tokoh Agama, Pimpinan dan pengurus pondok pesantren yang telah berkontribusi menjaga Lombok Barat damai.
“Kabupaten Lombok Barat ini harus kita jaga, harus tetap damai, tidak boleh muncul paham-paham yang bersifat radikalisme di Lombok Barat,” ungkapnya.

Bupati menekankan bahwa Kabupaten Lombok Barat yang sudah aman dan damai, dan harus tetap dijaga bersama.
“Dimana Lombok Barat ini berdiri banyak pondok pesantren, jadi kami berharap sangat besar kepada pimpinan masing masing ponpes untuk ikut menjaga situasi yang aman dan damai ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus S. Wibowo, SIK mengiyakan pernyataan Bupati Lombok Barat, bahwa untuk bisa memajukan ekonomi yang merosot perlu situasi yang aman dan damai.

“Seperti yang kita ketahui bahwa, dampak Covid-19 bukan hanya di Lombok Barat saja, untuk itu perlu situasi yang aman dan damai di Lombok Barat,” ungkapnya.

Untuk itu, Kapolres mengatakan tidak bisa dilakukan hanya oleh aparat baik TNI, Polri dan Pemerintah, ini memerlukan kerjasama dari semua pihak.

“Termasuk Pimpinan Ponpes, yang akan melahirkan generasi  penerus bangsa. Mari kita sama sama menciptakan Kabupaten Lobar yang aman dan damai,” ujarnya.
Ajakan untuk Lombok Barat yang aman dan Damai ini mendapat tanggapan dari perwakilan pimpinan pondok pesantren yang menyatakan sangat setuju akan apa yang diinginkan oleh Bupati Lobar.

Dimana Kabupaten Lobar sangat banyak pondok pesantren dan ini merupakan wadah yang bagus untuk membina generasi muda kedepan.
Dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen bersama Cinta Damai Lombok Barat, oleh Bupati Lombok Barat, diikuti oleh Ketua DPRD Lobar, serta elemen Masyarakat yang hadir diantaranya para Pimpinan serta pengurus Pondok Pesantren.

Setelah penandatangan Komitmen bersama Cinta Damai Lombok Barat, dilanjutkan dengan Deklarasi Cinta Damai yang menyatakan Menolak penyebaran berita hoax, Menjunjung tinggi Demokrasi tanpa kekerasan.

Menghargai perbedaan tanpa intoleransi,  Menolak segala bentuk radikalisme,  Cerdas memaknai keberagaman untuk perdamaian dan Bijak dalam bertindak bersama cegah provokasi.(RED)