Kunker Menkominfo RI ke Sekotong, Abdul Majid Sampaikan Aspirasi Masyarakat Minta Percepat Operasional BTS dan Akses Jalan

Lombok Barat, Grafikanews.com - Anggota DPRD Lombok Barat Dapil Sekotong-Lembar H. Abdul Majid menyambut kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi beserta rombongan dalam rangka memantau dan memastikan pengoperasian Base Transceiver Station (BTS) 4G di Dusun Sawoh, Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (26/7) beberapa hari lalu. 

Penyambutan itu dilakukan bersama dengan Kadis Pariwisata Lombok Barat, Forkompincam Sekotong, Pemdes Buwun Mas, Pemdes Persiapan Belongas beserta seluruh jajaran masing-masing, Toga, Tomas, dan Topem.

"Sebelumnya kami telah melakukan koordinasi terkait bersama Bapak Kadispar Lobar, Pemdes Buwun Mas dan para pihak terkait kedatangan Bapak Menteri, Dirjen Kominfo RI, Gubernur/Forkopimda NTB, Ibu Wakil Bupati/ Forkopimda Lombok Barat, Sekda Lobar, Kapolres Lobar, TNI Polri, dll ke desa persiapan belongas, Kecamatan Buwun Mas, Kabupaten, Lombok BaratBarat," ucap Loezawa akrabnya disapa. 

Menteri menyampaikan, bahwa kunjungan kerja kali ini dalam rangka pengecekan titik lokasi Network Operation Center (NOC) yang berada di NTB, serta peningkatan fasilitas yang berkaitan dengan informatika guna terciptanya kepemerataan jaringan internet dan juga sebagai salah satu langkah menuju NTB yang gemilang.

Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Lobar Dapil Sekotong-Lembar H. Abdul Majid  juga warga asli Kecamatan Sekotong menyampaikan seluruh persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat baik yang berkaitan dengan sinyal, infrastruktur, kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas masih mengalami kendala jaringan internet di beberapa titik yang membuat masyarakat serta wisatawan susah untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Salah satunya di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat," katanya.


Menurut Abdul Majid, apabila melihat lebih dalam, di kecamatan memiliki pelabuhan internasional bernama Pelabuhan Lembar yang dijadikan sebagai tempat untuk para kapal baik domestik, maupun internasional yang berlabuh dan setiap hari kapal-kapal tersebut bisa mendatangkan ribuan orang.

Selain itu, lanjutnya, Kecamatan Sekotong juga menyimpan banyak sekali objek wisata yang memiliki daya tarik yang sangat tinggi dengan potensi kunjungan yang sangat tinggi pula.

"Permasalahan ini tentunya dapat menghambat kemajuan pola pikir serta aktivitas yang dapat dilakukan oleh masyarakat setempat atau wisatawan. Tentunya hal ini juga akan berdampak pada perkembangan SDM serta berbagai aspek lainnya," ujarnya. 

"Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui dan mempelajari seperti apa sistem penatakelolaan aplikasi informatika, serta cara pemanfaatan TIK dalam berbagai sektor, terkhusus pada sektor ekonomi kreatif," lanjutnya.

Melalui permasalahan tersebut, Loezawa juga penggiat pariwisata mewakili masyarakat Kecamatan Sekotong berharap, semoga kedepannya dengan solusi yang diberikan oleh pemerintah akan membawa dampak yang baik bagi perkembangan wilayah Lombok Barat pada umumnya dan Kecamatan Sekotong-Lembar khususnya.

"Apa yang menjadi harapan kita bersama akan terealisasi nantinya secara bertahap," harapnya. (Red)

Tags: