Kopi Kumbi dan Rumbuk Siap Sambut MotoGP dan WSBK

 

Giri Menang, Grafikanews.com - Puluhan Usaha Kecil Menengah (UKM) komoditas kopi lokal di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) misalnya seperti Kopi Kumbi yang berada di Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada dan Dusun Rumbuk, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar sudah siap sambut pergelaran ajang balapan dunia MotoGP dan WSBK yang digelar di Sirkuit Mandalika kebagian jatah seri kedua, yang digelar pada 20 Maret 2022 mendatang. 

"Kami kemarin sudah masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta. Di sana saya bertemu dengan salah satu ketua Asosiasi Hotel Mandalika Kuta, Kopi Kumbi ini sudah masuk dan menjalin kerja sama dengan Hotel Mandalika Kuta," ujar Owner Kopi Kumbi Saringgih, Sabtu (9/10). 

Menurutnya, nanti tamu-tamu hotel untuk menyambut MotoGP maupun WSBK disuguhkan dengan kopi Kumbi ini sehingga mengangkat brand kopi Lombok Barat. 

"Kopi Kumbi mulai kita berproduksi sejak awal tahun 2019. Untuk ke depan pengembangan kopi Kumbi ini sangat besar potensinya sehingga nanti brand kopi Kumbi Lombok Barat akan masuk juga sebagaimana brand kopi Sajang dan brand kopi Sembalun," katanya. 

Dia berharap, supaya ada pembinaan dan pelatihan kepada para petani untuk pengembangan kopi yang ditanam ini bisa bernilai ekspor karena kopi yang sekarang diolah ini adalah jenis robusta lokal. 


"Kegiatan hari ini touring bersama Pak Bupati bersama rombongan untuk turun langsung ke kawasan-kawasan kelompok tani kita yang mengelola tanaman komoditas kopi. Terkait dengan itu Dinas Pertanian harus menindaklanjuti apa yang menjadi harapan para petani kita di Dusun Rumbuk, Kumbi dan yang lain," kata Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri. 

Ke depannya kata dia, pasti akan direncanakan dengan sistematis dan direncanakan dengan sebaik-baiknya untuk pembinaan kepada para petani terkait bagaimana budidayanya, pasca panen, termasuk juga pemasaran dan kerjasama dengan pihak terkait. 

"Ini menjadi catatan kita di Dinas Pertanian dan sebenarnya pembinaan ini sebelum-sebelumnya juga sudah kita lakukan. Hanya saja pembinaan ini perlu ditingkatkan terus yang berkaitan dengan pengembangan komoditas kopi ini termasuk dukungan kita terhadap program pemerintahan dalam hal ini Kementerian PertanianPertanian RI," jelasnya. 

Dia berharap, Daerah Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu daerah yang bersentuhan langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan sebagai daerah penyangga harus siap dengan kebutuhan-kebutuhan apa yang menjadi kebutuhan di KEK tersebut. 

Sementara itu Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat ditemui mengatakan, untuk potensi pengembangan kopi untuk di wilayah utara Lombok Barat dan belum berbicara potensi di wilayah bagian selatan. 

"Dari dari wilayah utara dulu di empat Kecamatan, Narmada, Lingsar, Gunung Sari dan Batu Layar. Itu dari sisi potensi kita punya wilayah hutan saja kurang lebih 19 ribu Ha. Kopi ini salah satu yang akan kita prioritaskan selain tanaman seperti buah-buahan. Jadi kopi adalah salah satu yang akan kita jadikan sebagai unggulan untuk ditanami oleh para petani kita," katanya. 

Dia menyampaikan, hari ini ada dua titik yang dikunjungi alhamdulillah luar biasa walaupun memang dibeberapa titik butuh peremajaan. 

"Tadi kita sudah janji Insya Allah akan kita bantu untuk peremajaan kopinya," tutupnya. (Red)

Tags: