Festival Pesona Bau Nyale, Budaya Lokal Yang Mendunia

Bunda Niken Bersama Pengurus Dekranas, Endang Budikarya

Grafika News - Lombok Tengah – Tradisi sakral dan melegenda bagi Suku Sasak tahun ini kembali digelar. Sebuah peristiwa dan tradisi yang sarat makna itu adalah “Festival Pesona Bau Nyale”. Ya, Perayaan Bau Nyale sangat berkaitan erat dengan sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian selatan.

Bau Nyale diadakan sejak tanggal 8-15 Februari 2020. Untuk itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB yang juga selaku Ketua Umum Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan dalam sambutannya bahwa Festival Pesona Bau Nyale merupakan salah satu event kebanggaan NTB karena hanya ada di Lombok.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami masyarakat Lombok Tengah dan Nusa Tenggara Barat yang juga menjadi kebanggaan nasional," jelasnya.

Melanjutkan sambutannya, Bunda Niken, sapaannya, menjelaskan NTB yang kaya akan suku dan budayanya memiliki tiga suku besar yaitu Sasak, Samawa, Mbojo. Keanekaragaman budaya dan kearifan lokal yang sangat kaya dan berpotensi menjadi salah satu pengembangan ekonomi kreatif dan mendukung pariwisata.

"Semua memiliki kekhasan dan keindahan masing-masing yang kami banggakan. NTB memiliki kekayaan dan potensi yang jauh lebih beragam," tutur Bunda Niken.

Selain budaya, NTB memiliki keindahan alam yang luar biasa indah. Kuta Mandalika adalah salah satu dari destinasi super prioritas. Insyaallah tahun 2021 akan menjadi Tuan Rumah MotoGP yang pertama kali di Indonesia.


"Untuk itu, pada hari ini kita melaksanakan dialog kreatif yang menyatukan ide-ide dan gagasan yang bisa membantu dan mendukung kegiatan persiapan daerah kami dalam menyongsong event internasional ini."

Bersamaan dengan itu, Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan, Drs. H. L. M. Syafi'i menyampaikan pesan tertulis dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bahwa dengan adanya pelaksanaan MotoGP 2021 masyarakat NTB patut berbangga karena kegiatan ini tentunya akan memberikan peluang yang sangat besar untuk mengembangkan potensi perekonomian masyarakat NTB.

"Pembangunan infrastruktur, pelaksanaan MotoGP 2021 telah dimulai dan terus disempurnakan keluarga besar ITDC. PR pemerintah adalah pengembangan kualitas dan kesiapan SDM di tempat ini," jelasnya.

Peran budaya sangat kuat, begitu pula dengan tersedianya fasilitas menunjang untuk kegiatan tersebut tidak kalah penting untuk dipersiapkan.

"Saya sangat berharap stakeholder yang membidangi ekonomi kreatif, bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk bekerja keras memantau perkembangan industri kreatif untuk menunjang kegiatan akbar MotoGP 2021," ungkap Syafi'i.

Ketua Dekranas yang diwakili oleh Endang Budikarya selaku pengurus Dekranas mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mengembangkan kerajinan karya budaya dan kearifan lokal NTB untuk terus kita tularkan kepada generasi milenial. Agar tanpa henti untuk mengembangkan karya budaya NTB dan karya budaya Indonesia.

"Kita boleh menuju industri 4.0, namun karya budaya Indonesia akan tetap dan terus melekat dalam setiap insan bangsa Indonesia. Era teknologi adalah sahabat bangsa, melalui genggaman tangan tiada batas pengembangan budaya kita," jelasnya.

Dialog kreatif ini juga dihadiri oleh Kedutaan Besar Venezuela, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, Operation Head Mandalika, Ketua Dekranasda se-NTB, dan beberapa desainer ternama NTB. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan Dialog Kreatif dan Fashion show karya desainer NTB. (Gus)