Giri Menang, Grafikanews.com - Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid selesai melaunching Program Opreasi Plastik (Oplas) di Kantor Camat Narmada langsung menunaikan Salat Jum'at di Masjid Al Makbul, Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada, Jumat (15/7).

Pada kesempatan itu bupati yang duduk di shaft pertama didaulat oleh panitia Jum'at untuk menyampaikan khutbah Jum'at. 

Adapun inti dari khutbah yang disampaikan Mantan Ketua KPU NTB itu yakni mengambil sisi positif, pelajaran dari tiga hewan yang di sebutkan dalam ayat Al-Qur'an.

Surah yang pertama yakni Surah Al-Ankabut surah yang menjelaskan tentang laba-laba di mana laba-laba itu kata Fauzan rumahnya indah dan bagus namun cepat rapuh. Laba-laba juga ketika melakukan perkawinan akan membunuh pasangannya sendiri, ketika sudah merasakan kenikmatan yang didapatkan dari pasangannya jadi laba-laba itu dalam hidupnya mau menang sendiri egoisme. 

"Jadi manusia itu jangan seperti laba-laba yang hidupnya egois dan menang sendiri," sebutnya.

Kemudian berikutnya Surah Anml tentang semut. Semut itu hasil penelitian umurnya tidak lebih dua tahun, tapi dalam mencari makanan rakus menumpuk numpukkan makanan.
Tapi pelajaran yang dapat kita ambil dari semut itu mengangkut makanan selalu gotong royong dan bersama-sama, seberat apapun selalu bersama sama. 

Jadi pelajaran yang dapat dipetik dari mahluk Allah seperti semut itu adalah menjaga kebersamaan dan sifat kegotongroyongannya. 

"Sebesar-besarnya masaslah kalau diselesaikan dengan bersmaa-sama maka akan tuntas. Tapi jangan berkarakter yang sifatnya rakus," ujar Fauzan.

Bupati dua periode itu juga menjelaskan Surah An-Nahl yang menceritakan keistimewaan lebah. Lebah itu  tidak pernah makan makanan yang tidak baik. Ia selalu makan sari pati bunga dan menghasilkan madu yang bisa dijadikan obat. 

Lebah itu juga dalam kesehariannya tidak pernah menggangu orang lain, bahkan daun pun tidak jatuh dihinggapi lebah. 

Jadi dari tiga surah yang menceritakan tentang hewan di dalam Al Qur'an tersebut diharapkan untuk dapat diambil pelajarannya yang positif serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Sebaik-baik manusia, manusia yang memberi manfaat kepada sesama," ujar Fauzan di akhir khutbahnya. (Red)