Terdampak Social Distancing, Pasar Kebon Roek Sepi Pembeli

wakil Kepala Pasar Kebon Roek, Irfan.

Grafika News – Mataram – Semenjak di terapkanya Social Distancing Di Provinsi NTB, kondisi pasar sepi pembeli. Wakil kepala kantor Pasar Kebon Roek, Irfan menegaskan bahwa kenaikan harga sembako dipicu oleh cuaca dan isu wabah covid-19. Beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya gula pasir, cabe rawit dan bawang putih. Saat di temui di Kantor Pasar Kebon Roek pada (21/03/2020).

Irfan mengatakan, penyebab kenaikan harga gula karena bulog mengalami kekosongan stok gula pasir. Harga gula pasir semula 12.000 naik menjadi 18.000 sedangkan bawang putih semula 30 ribu/kg menjadi 40rb/kg bahkan sempat menginjak harga 60.000. Kondisi ini di perparah dengan adanya isu wabah corona dan pemberlakukan Social Distancing.

“ Penjual tetap berjualan seperti biasa hanya saja dari pengunjung tidak seramai biasanya, “ ucap Irfan.

Senada dengan Irfan, Ika staf bagian perpajakan Pasar Kebon Roek menambahkan bahwa kenaikan harga bahan-bahan di pasar kebon roek dikarenakan harga di pasar bertais selaku pasar induk sudah naik. Dirinya mengakui menerima banyak keluhan dari pedagang maupun pembeli.

“ pembeli banyak mengeluh tentang kenaikan harga dipasar sebab Kenaikan harga di pasar kebon roek akan mengalami perubahan harga sesuai dengan harga di pasar bertais, Saat kami ditanya kenaikan harga dipasar kebon roek kami menjawab karena biaya transportasi & upah buruhi, ” terang Ika.

Salah seorang pedagang di pasar kebon roek, Jamaiyah mengaku biasa saja menyikapi kenaikan harga beberapa bahan pokok. “Saya biasa saja tentang kenaikan cabe rawit tapi kebanyakan yang mengeluh dari pembeli, kita penjual ya hanya bisa menjual saja, harga naik ya kami jual cabe juga naik,” ujar Jamai’ah salah seorang pedagang di pasar kebon roek. ( Ads )


Tags: