Solutif dan Inovatif, Masyarakat Bayar Pajak Pakai Sampah

Kepala Desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, Agus Hermawan

Grafikanews.com-Banyuwangi- Tak dinyana, pemerintah Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi memiliki program yang bagus dan peduli lingkungan. Program tersebut adalah pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Sebagimana diketahui, sampah merupakan persoalan yang menjadi momok diseluruh dunia, termasuk di Indonesia.

 

 

Program Desa Tambong bisa dijadikan percontohan oleh Desa lain. Pasalnya, warga bisa membayar pajak atau Hipam dengan menyetor sampah pada Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes).

 

Kades tambong, Agus Hermawan saat dikonfirmasi Grafikasnews.com diruang kerjanya, Rabu (10/3/2021) menjelaskan, tujuan program itu selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat supaya wajib pajak juga menjaga kebersihan lingkungan.


 

Lebih lanjut, Agus ingin menjadikan sampah memiliki nilai guna, yang semula di anggap masyarakat tidak berguna sama sekali.

 

"Jadi kita mensosialisasikan kepada masyarakat cara pengelolaan sampah yang baik dan benar, supaya memiliki nilai guna". Tegas kades

 

Kades berharap masyarakat desa tambong semakin sadar tentang pengelolaan sampah tersebut.

 

"untuk pertumbuhan sampah saat ini masih di angka 10 - 15%, kita lihat dari produk domestik, tapi yang di olah itu masih belum signifikan, kemarin masih 55%, tapi target kita dalam pengelolaan sampah ini sampai 85%," tegas Agus.

 

Dengan program itu, Agus berharap partisipasi dan kepedulian masyarakat desa tambong mengenai program desa ini mengalami peningkatan.

 

Pada kesempatan itu Agus juga menjelaskan, bahwa untuk anggaran Dana Desa tahun 2020 kemarin di fokuskan untuk penanganan covid-19.

 

 

"Berdasarkan surat edaran dari Kemendes, orientasi dan pelaksanaan untuk desa di tahun 2020 adalah penanganan covid-19,"terang Agus.

 

Selanjutnya untuk anggaran dana Desa di tahun ini (2021) selain di fokuskan untuk penanganan covid -19 juga di dorong untuk menggulirkan sektor ekonomi yang lumpuh.

 

 

"jadi orientasinya itu, kami sudah melakukan analisis dan pengkajian potensi apa yang bisa di kembangkan, kami menekankan pada padat karya tunai(pkt) dengan pengelolaan sampah disini, karena sampah menjadi masalah kita bersama dan harus di tanggung bersama,”pungkasnya.(PIK)