Grafika News - Lombok Tengah - Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kabupaten Lombok Tengah (POPDA LOTENG) kembali digelar tahun ini. Event ini merupakan pekan olahraga pelajar yang menjadi ajang seleksi awal atlet-atlet muda berbakat Lombok Tengah.

Perhelatan akbar dua tahun sekali ini, dilaksanakan oleh DISPORA Kabupaten Lombok Tengah. Adapun cabang olah raga yang di pertandingkan dalam POPDA LOTENG kali ini, diantaranya adalah Bola Volley, Bola Basket, Pencak Silat, Bulu Tangkis, Futsal dan Sepak Takraw.

SMAN 1 JONGGAT, salah satu sekolah terbaik di Lombok Tengah yang dikenal memiliki banyak prestasi di bidang olah raga, pada event kali ini mengirimkan perwakilan di empat cabang olahraga. "kami mengirimkan delegasi pada empat cabang olahraga. Bulu Tangkis, Bola Volley, Pencak Silat dan Bola Basket" tutur Pak Bangun, S.Pd selaku pembina kontingen. 

Pak Bangun menambahkan, dari empat cabang olah raga yang di ikuti, SMAN 1 JONGGAT menyabet Enam Gelar Juara:
"Dari Cabang Pencak Silat, ada lima medali: 
Juara I. Kelas A Silat Putri - Putri Novita Sari.
Juara I. Kelas F Silat Putra - Didi Rizwan.
Juara II. Kelas D Silat Putra - Nyoman Heriyadi D. A
Juara II. Kelas C Silat Putra - Abdul Qori Al-Islam. Juara III. Kelas B Silat Putra - Ahmad Hairuman, 
dan satu lagi yakni Juara 1 di Cabang Volley Ball Putra"  rinci guru yang telah menjadi pengajar sejak tahun 90an ini.

Ditemui di sekolah, Putri Novita Sari, salah satu peraih Juara I Cabang Silat Kelas A Putri memberikan keterangan, "kami latihan rutin setiap hari. Baik melalui pembinaan di sekolah ataupun di luar sekolah. Ketika bertanding, tidak ada lawan yang terlalu berat, hanya sedikit grogi saja" katanya. 

Kepala sekolah SMAN 1 JONGGAT, Dr. Dian Iskandar Jaelani, S.Ag M.A menyampaikan, "Tentu kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak kami yang telah berprestasi, meraih juara dan telah berjasa mengangkat nama sekolah". 

Selain itu, ia menegaskan dari pihak sekolah terus akan memberikan pembinaan yang rutin melalui ekskul-ekskul yang ada. "Siswa-siswi kami memiliki jadwal latihan secara rutin di sekolah, durasi waktu pembinaan juga ditambah, setidaknya dua kali seminggu. Selain itu juga, kami memilihkan pelatih yang tentu memang ahli dalam bidangnya". 

Dr. Dian Iskandar Jaelani juga menyampaikan, pihak sekolah juga memberikan reward kepada siswa-siswi yang berprestasi. "Selain uang pembinaan dari kejuaraan yang di menangkan, ada reward juga dari sekolah sesuai jenjang prestasi siswa. Bisa berupa pembebasan biaya SPP, ataupun dalam bentuk uang pembinaan dari sekolah" ungkapnya. 

"Kami juga terus memotifasi anak-anak kami untuk mempersiapkan diri mereka di event-event selanjutnya. Kedepan, semoga anak-anak kami terus berprestasi dan membanggakan sekolah" harapnya. (Eff)