Serap Aspirasi Masyarakat, Bupati Kunjungi Batulayar

Grafika News - Giri Menang - Program Pemda menyapa Desa yang tengah digalakkan Pemda Lombok Barat (Lobar) saat ini secara intensif terus menyambangi masyarakat. Program terobosan yang dimaksudkan untuk mendekatkan hubungan psikologis Pemda dengan masyarakatnya yang sudah memasuki minggu ke-4 kali ini mengunjungi Desa Batu Layar Barat,  Kecamatan Batu Layar Lombok Barat (Lobar) Jum'at (28/2/2020).

Selain sebagai ajang silaturahmi langsung antara masyarakat dan Pemerintah Daerah, program ini diharapkan mampu menampung aspirasi maupun keluhan-keluhan masyarakat yang ada di desa tujuan.

Kadus Melase M. Ihsan mewakili masyarakatnya dihadapan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan jajaran Pemda Lobar mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi banjir di Dusun Melase.
  
"Di Melase ini setiap hujan masih khawatir dengan banjir. Dan juga disini masih belum ada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), jadi untuk mencegah sebagian masyarakat yang membuang sampah ke laut itu masih sangat sulit," keluh Ihsan.

Lain halnya dengan Kades Batu Layar Barat H.  Darmawan juga menyampaikan keluhan terkait pengurusan administrasi penduduk.

"Dengan adanya Dukcapil yang langsung ke desa seperti tadi tentu itu sangat membantu pak Bupati, namun masih banyak yang belum terjangkau dan dilayani, terutama untuk Kartu Identitas Anak (KIA)," tutur Darmawan.

Kades menerangkan, jarak antara desa dengan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang relatif jauh membuat sebagian masyarakat enggan untuk mengurus administrasi kependudukan  seperti KTP, KK dan lainnya.
 
Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid merespon kekhawatiran masyarakat Dusun Melase. Ia bahkan menjamin masalah banjir tidak akan terjadi lagi.


"Alhamdulillah tahun ini tidak ada, 2019 lalu kita normalisasi 1.600 meter sungai termasuk sungai yang ada di sini. Jika memang nantinya ada banjir mohon dilaporkan segera dan kalau bisa disampaikan penyebabnya," terang Fauzan.

Fauzan mempertegas, persoalan normalisasi sungai, Pemda memiliki target normalisasi dua sungai dalam satu tahun.

"Jika tahun lalu kita sudah bergerak di Batu Layar dan Kuripan, tahun ini kita targetkan Sekotong dan Lembar," lanjutnya. 

Merespon keluhan TPS, Fauzan berjanji tahun ini Pemda akan membuat TPS yang berlokasi di Dusun Senteluk, Desa Senteluk. Demikian juga persoalan Administrasi Kependudukan (Adminduk), pria asli Sandik Batu Layar ini menjelaskan, telah membuat Unit Pelayanan Teknis (UPT) di kantor desa Gunung Sari untuk melayani masyarakat yang berasal dari Kecamatan Batu Layar dan Gunung Sari. Namun sepanjang pantauannya, Fauzan menilai bahwa UPT tersebut belum terlalu efektif. 

"Kita sudah buat UPT di kantor Desa Gunung Sari, cuman memang masih belum efektif. Hal ini terkendala belum ada pejabatnya. Nah pengangkatan pejabat ini yang agak lama, karena perlu ada Perbupnya, persetujuan gubernur, baru bisa diadakan fasilitasnya," jelasnya. (Ige)

Tags: