Samsul Qomar Kritisi Kinerja Pansus Covid-19 DPRD Loteng

Samsul Qomar - Pemerhati Kebijakan Publik | Kanal NTB

GrafikaNews.com - Lombok Tengah - Harapan Rakyat Loteng akan kerja panitia khusus (Pansus) Covid-19 yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Lombok Tengah tinggal isapan jempol belaka, pasalnya pansus yang belum menghasilkan apa-apa tersebut malah sudah bubar di tengah jalan.

Tanggapan kritis ini disampaikan oleh M. Samsul Qomar, Pemerhati Kebijakan Publik kepada media melalui keterangan tertulisnya, Senin, (28/12/2020)

"Sungguh ini preseden buruk bagi kinerja anggota dewan kita, ini sejarah kelam kok bisa Pansus bubar jalan dan tidak ada hasilnya, malu saya baca beritanya," terangnya.

Untuk diketahui, dalam laporan yang disampaikan Ketua Pansus Suhaimi ,SH pada Sidang Paripurna DPRD Lombok Tengah yang berlangsung Senin (28/12/2020) dengan Laporan Panitia khusus (Pansus)Pengawasan Penanggulangan Wabah Corona Virus Deseas 19 (Covid-19) DPRD Lombok Tengah mengatakan, pihak Pansus sendiri belum memiliki kesimpulan dari apa yang di peroleh selama ini.

Qomar menilai, semestinya apapun keadaannya Pansus yang tadinya bertujuan untuk membuka tanda tanya masyarakat akan penggunaan dana Covid-19 kemana arahnya dan untuk apa saja puluhan miliar APBD Loteng kandas dan mubazir.

"Ini sekali lagi menyedihkan sekaligus mengecewakan" tulisnya.


Selain itu, ia juga mengkritisi sikap Legewarman selaku pimpinan Pansus yang tidak pernah menjelaskan ke publik kenapa dan bagaiman bisa ia mundurkan diri di tengah jalan. Qomar menuding sikap ini tidak elok dan memalukan.

"Atau, jika Legewarman tak mau jujur kita dorong ketua Pansus Suhaimi untuk membeberkan kenapa pansus ini sampai bubar jalan dan tidak ada hasilnya, padahal kita menunggu dengan harapan bisa membuka tabir gelap pengunaan puluhan miliar uang rakyat" jelasnya.

Mantan Anggota Dewan Kabupaten Lombok Tengah ini juga menjelaskan bawa tidak salah jika kemudian rakyat saat ini membangun opini sendiri atas kinerja Pansus, karena mereka tidak puas dengan kinerja wakil mereka di DPRD Loteng.

"Pasti akan ada dugaan macam-macam, inilah, masuk anginlah, itulah dan itu, sebuah spekulasi publik yang merasa di bohongi" tambahnya.

Lebih jauh, Qomar menilai seharusnya secara gentelman Legewarman harus membuka ada apa sebenarnya. Jangan kemudian dia mengolok pansus yang dia inisasi sendiri dengan sindiran lucu dan lainnya. (Eff *)