Ratap Pilu Tenaga Medis Yang Terpaksa Berpisah Dengan Keluarganya Demi Keluarga Yang lain

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, H. Ahmad Taufiq Fatoni

Grafika News – Lombok Barat – “Sudah satu bulan setengah kami tidak berkumpul dengan keluarga, bahkan anak anak harus kami ungsikan tolong bantu kami, kami juga rindu keluarga kami,”. Sekilas itulah ratapan pilu tim medis yang berjibaku merawat pasien covid 19 di kabupaten Lombok barat. Keinginan bertemu dengan keluarga dan anak anak mereka harus mereka tanggalkan demi keselamatan keluarga keluarga yang lain.

Kerinduan yang menyesak didada harus mampu mereka tahan, demi keselamatan keluarga mereka sendiri. Bahkan mereka sendiripun harus mengesampingkan ketakutan mereka akan terpapar virus covid 19 itu sendiri.

“Mohon bantu kami, ini salam dari seluruh tim medis kami,” urai Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, H. Ahmad Taufiq Fatoni kepada para tuan guru dan alim ulama’ se-Lombok Barat peserta kegiatan sosialisasi pencegahan Covid-19 di Bencingah Kabupaten Lombok Barat. (Rabu, 06/05/2020)

Fatoni menuturkan akibat menjalankan tugas sebagai Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten lobar. Tenaga kesehatan harus berpisah lama dengan keluarga.

“Contoh saya, dua anak saya harus saya ungsikan. Saya sendiri bertanggung jawab di Gugus Tugas, istri saya bertugas di ruang isolasi. Kami pun sangat berresiko terhadap penularannya,” imbug Fatoni.

Menurutnya, jika saat ini penyebaran Covid-19 tidak bisa dikendalikan maka dikhawatirkan angkanya akan semakin bertambah.


“Sampai hari ini, Covid 19 ini tidak memiliki vaksin atau obatnya. Jadi untuk seterusnya, kita hanya mengandalkan pencegahan agar penyebarannya tidak semakin berbahaya,” papar Fatoni

Bahkan menurutnya, berdasarkan prediksi untuk Lombok Barat bisa tembus sampai angka 450 pasien di mana akan sangat menyulitkan pihak pemerintah untuk menyiapkan rumah sakit dan para tenaga kesehatan.

“Kemarin kapasitas ruang isolasi di RSUD Tripat baru 12 tempat tidur, maka hari ini akan mulai dibuka lagi menjadi 25 tempat tidur,” papar Fatoni.

Selain RSUD Tripat, pihaknya juga telah menyiapkan seluruh ruangan di RS Awet Muda Narmada menjadi rumah sakit khusus Covid 19 dan untuk pasien umumny akan dipindahkan pelayanannya ke Puskesmas Lingsar atau Narmada. (Gus)

Tags: