Polres lobar Gelar Simulasi Pengamanan dan Penanganan Covid-19

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo

Grafika News – Lombok Barat – Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam penanganan penularan Covid-19. Hal ini diprediksi akan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi, sehingga berpotensi menimbulkan kegaduhan yang mengganggu stabilitas keamanan di Lobar.

Dengan pertimbangan tersebut, jajaran Polres lobar akan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah dan TNI untuk memberlakukan sistem pengamanan kota (Sispamkota). Terlebih lagi dengan adanya wacana Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Lobar.

“Beberapa waktu lalu Pak Bupati diundang Pak Gubernur untuk membahas rencana peningkatan status menjadi PSBB,” ungkap Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus S. Wibowo dalam kegiatan Simulasi Sispamkota dengan Pola Tactical Floor Game (TFG) di Aula Patriatama Polres Lobar, (Selasa, 05/05/2020)

Kapolres menjelaskan, tujuan dari Sispamkota adalah agar situasi Kamtibnas di Lombok Barat tetap kondusif pasca berlakunya kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan dalam rangka pengamanan dalam situasi kontijensi. Kontijensi ini, kata kapolres, merupakan situasi atau keadaan yang membutuhkan penanganan khusus dan melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah daerah, TNI dan Polri.

Pihaknya berharap dengan adanya simulasi ini seluruh unsur yang dilibatkan dalam Sispamkota untuk mengetahui dan memahami wilayah penugasan dan kekuatan yang akan dilibatkan dalam mengantisipasi.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat berkesempatan hadir mengatakan kegiatan simulasi menunjukkan kesiapan dari Kepolisian, TNI maupun pemerintah dengan OPD-nya dalam menghadapi kemungkinan yang bisa terjadi.


“kegiatan ini menambah keyakinan kami semua untuk tetap siap menghadapi segala hal yang mungkin akan terjadi di Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat, dan mudah-mudahn ini tidak akan terjadi,” harap bupati.

Dalam kesempatan itu, bupati juga menjelaskan terkait wacana penerapan PSBB. Ia mengatakan secara khusus gubernur menawarkan Lobar dan Mataram untuk menerapkan PSBB, ia pun memberikan tanggapan prihal terebut.

“Pertama kalau kita mau efektif harus pendekatannya kepulauan, tidak bisa parsial, misalnya jika Lobar dan Mataram saja yang menerapkan PSBB dan kabupaten lain tidak, ini kami rasa tidak akan efektif, sedangkan kita ini dalam satu kawasan," ujar bupati.

Selanjutnya, kata bupati, PSBB ini harus ada kajian menyangkut kesiapan Sumber daya, utamanya Sumber daya keuangan yang ada di Kabupaten/Kota,” tegasnya.

Simulasi tersebut juga dihadiri juga oleh Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Dandim 1606 Kolonel Czi Efrijon Kroll dan jajaran, serta beberapa OPD terkait. (Gus)