Petani Sedih, Pupuk Langka dan Mahal

Ilustrasi Petani: kompasiana

GrafikaNews.com - Petani di Kabupaten Lombok Tengah kembali harus mengalami nasib menyedihkan, pasalnya memasuki masa tanam padi tahun ini, pupuk kembali langka. 

Jalaludin, Sekretaris salah satu Kelompok Tani di Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah kepada grafikanews.com mengakui bahwa petani saat ini memang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk.

"Selain sulit didapatkan, pupuk juga lebih mahal. Tapi mau tidak mau kita harus beli. Mohon pemerintah memperhatikan nasip petani" terangnya.

Sementara itu, Lalu Iskandar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa kelangkaan pupuk ini terjadi karena pengurangan jatah pupuk subsidi untuk Kabupaten Lombok Tengah.

"Kuota pupuk subsidi kita dikurangi pusat. Bukan Kabupaten Lombok Tengah saja, tapi rata-rata semua mengalami pengurangan jatah pupuk subsidi" ungkapnya.

Mengatasi kelangkaan pupuk ini, Iskandar berharap kepada para petani untuk beralih kepada pupuk majemuk atau non subsidi.


"Sementara kami mengajukan usulan penambahan kuota pupuk subsidi kepada pemerintah pusat. Silahkan para petani untuk berlih kapeda pupuk majemuk seperti Ponska, atau menggunakan pupuk non subsidi" pungkasnya. (Eff)