Periksa 208 Sampel, Dinkes Nyatakan 12 Positif Dan 176 Negatif

GrafikaNews – Mataram – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr Nurhandini Eka Dewi Sp.A, mewakili gugus tugas covid 19 NTB menyatakan ada tambahan 12 pasien positif baru. Dalam keterangan videonya, Nurhandini menjelaskan bahwa Kamis (7/5/2020) telah diperiksa 208 sampel di laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium Universitas Mataram.

“176 sampel negative dan 12 sampel dinyatakan positif, 12 orang itu berasal dari Lombok timur 2 orang, Lombok tengah 1 orang dan mataram 9 orang,” kata Nurhandini.

Selain adanya penambahan pasien positif baru, Nurhandini juga menyampaikan adanya 23 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. 23 pasien itu berasal dari mataram 3 orang, Lombok tengah 5 orang, Lombok timur 6 orang dan Lombok barat 9 orang.

“kabar duka juga datang dari pasien kita dari mataram yang meninggal kemarin sore dan sudah dimakamkan hari ini,”terang Nurhandini.

Dengan adanya tambahan 12 kasus baru terkonfirmasi positif, 23 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai Kamis, (7/5/2020) sebanyak 312 orang, dengan perincian 81 orang sudah sembuh, 6 (enam) meninggal dunia, serta 225 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 663 orang dengan perincian 424 orang (64%) PDP masih dalam pengawasan, 239 orang (36%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal.


Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.165 orang, terdiri dari 518 orang (10%) masih dalam pemantauan dan 4.647 orang (89%) selesai pemantauan.

Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 3.848 orang, terdiri dari 1.983 orang (52%) masih dalam pemantauan dan 1.865 orang (48%) selesai pemantauan.

Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 55.054 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 7.195 orang (13%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 47.859 orang (87%).

Dalam rangka meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat, maka Pemerintah Provinsi NTB membuka Rumah Sakit Darurat yang secara khusus akan  melayani pasien Covid-19. RS Darurat Khusus Covid-19 ini berlokasi di Asrama Haji, Jl. Lingkar Selatan Mataram. Dengan kapasitas 82 kamar pasien dan 164 tempat tidur, RS Darurat ini akan melayani pasien dengan kriteria OTG dan ODP dengan hasil swab positif, PDP ringan yang terkonfirmasi positif serta pasien positif Covid-19 yang berusia 15 tahun sampai 60 tahun tanpa gejala komobid.

Tenaga medis dan non medis yang bertugas terdiri dari dokter konsultan spesialis paru 5 orang, dokter umum 10 orang, perawat 30 orang, analis/swaber 4 orang, rekam medis 4 orang, cleaning service dan security 27 orang serta tenaga lainnya 10 orang.

Sedangkan pasien dengan gejala sedang dan berat tetap dirujuk ke RS Rujukan yang ada di seluruh wilayah NTB, baik RS rujukan utama (first line) maupun RS rujukan pendukung (second line).

“Dengan adanya tambahan  RS Darurat Khusus Covid 19 ini, diharapkan semua pasien Covid-19 di NTB mendapatkan tempat perawatan yang baik dan tepat, sehingga bisa mempercepat proses kesembuhannya,” pungkas Nurhandini. (AM)