Pengungsi Banjir Minta Gubernur Kalsel Kirimkan Bantuan Selimut

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memantau kondisi pengungsi di Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin, Selasa (19/1/2021). (KOMPAS. com)

GrafikaNews.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor mengunjungi korban banjir di Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin, Selasa (19/1/2020).

Sahbirin didampingi Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menyapa warga yang sudah lima hari berada di pengungsian.

Di hadapan Sahbirin, salah satu pengungsi, Laila meminta untuk diberikan sebuah selimut untuk menghangatkan dirinya di malam hari. "Kalau malam dingin Pak, kami butuh selimut. Masih banyak yang tidak punya selimut," tuturnya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (19/1).

Mendengar permintaan Laila, Sahbirin memohon kepada para pengungsi untuk sedikit bersabar. "Kita dalam menghadapi musibah mudah-mudahan diberi kesabaran," ujar Sahbirin.

Sahbirin juga meyakinkan warga yang mengungsi jika pemerintah akan terus memberikan bantuan. "Hari ini kita sama-sama bergotong royong harus bersinergi menangani atau membantu masyarakat yang terdampak banjir," jelasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi pengungsian, Sahbirin mengimbau kepada dermawan untuk turut serta memberikan bantuan kepada korban banjir. "Untuk para dermawan agar mau juga membantu sesama kita yang terdampak banjir yang ada Banjarmasin," tambahnya.


Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin merupakan salah satu lokasi yang dipadati cukup banyak pengungsi. Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, RUS Diansyah menyebut, terdapat 489 jiwa yang mengungsi. Jumlah ini kemungkinan bertambah jika kondisi air terus naik.

Namun, Rusdiansyah memastikan jika Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin mampu menampung hingga 1.000 jiwa. "Kapasitasnya bisa sampai 1.000 jiwa asal masuk saja tidur di selasar," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir di wilayah Kalsel mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.

Banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Sampai saat ini, petugas SAR gabungan masih mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.

Ketinggian air di sejumlah wilayah belum menunjukkan adanya penurunan. (*)

 

 

 

(Doc: Kompas.com)

Tags: