Massa Pendukung Trump Padati 'KPU' Michigan: Minta Penghitungan Dihentikan

Calon Presiden Petahana, Donald Trump dan Massa Pendukungnya. (Sumber : CNNIndonesia.com)

GrafikaNews.com - Massa pendukung calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan berkumpul di luar kantor panitia penghitungan suara oleh KPU setempat di TCF Center, kota Detroit, Michigan menyerukan penghentian penghitungan suara Pilpres.

Mengutip dari Newsweek, massa Republikan itu berkumpul di sana setelah Manajer Kampanye Trump, Bill Stepien merilis pernyataan bahwa pihaknya akan melayangkan gugatan kepada Pengadilan Michigan untuk menghentikan penghitunan suara. Saat itu, calon pesaing Trump, Joe Biden sudah mendekati 99 persen menguasai Michigan.

Stepien mengklaim pihaknya tak mendapatkan akses untuk mengawas penghitungan suara di sana.

"Hentikan penghitungan! Hentikan penghitungan!," demikian teriakan Republikan berulang-ulang di luar TCF Center.

Video para demonstran tersebut pun ramai direkam netizen dan diunggah ke media-media sosial, termasuk Twitter. Terlihat pula para polisi berjaga di luar TCF Center mencegah massa Republikan merangsek ke dalam fasiltas tersebut.

"Biarkan kami masuk," ujar salah satu pengunjuk rasa di luar fasilitas TCF Center di Kota Detroit tersebut.


Sebagai informasi, Jumlah suara elektoral yang diraih calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, hampir mendekati ambang batas kemenangan yang ditetapkan.

Dalam penghitungan suara elektoral yang dilansir dari CNNIndonesia.com pada Kamis (5/11) pukul 06.20 WIB, Biden sementara unggul dengan 253 suara elektoral. Sedangkan Donald Trump, mendapatkan 213 suara elektoral. Sementara dari hasil perhitungan Associated Press, Biden meraih 264 suara. Sementara Trump sampai saat ini mendapatkan 214 suara elektoral.

Masing-masing capres harus mendapatkan 270 dari 538 suara elektoral untuk bisa memenangkan pilpres. Keunggulan Biden untuk memperlebar selisih suara dari Trump karena dia memenangkan suara elektoral di Michigan dan Wisconsin, yang mulanya dikuasai Trump.

Berdasarkan perhitungan versi CNN, saat ini proses rekapitulasi suara elektoral hanya tinggal menunggu dari beberapa negara bagian yakni Alaska, Arizona, Georgia dan Nevada. (*)

Tags: