GrafikaNews.com - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolres Lombok Barat menggelar Grand Final Lomba Dakwah Kamtibmas di Jajaran Satuan Polres Lombok Barat.

Tujuan lomba ini untuk pembinaan personil Polres Lombok Barat khususnya di bidang keagamaan. Juga, sebagai wadah dalam menggali potensi yang dimiliki personil dalam berdakwah.

Kapolda NTB Irjen Pol. M.Iqbal yang hadir di tengah tengah acara finalis dakwah tersebut  mengatakan rasa bangganya kepada Bupati Lombok Barat dan jajarannya yang telah mendukung Polres Lombok Barat dalam membuat acara lomba dakwah.

 "Kegiatan yang diinisiasi Dinda Bagus (Kapolres Lobar, red) ini merupakan efek dari kepemimpinan Bupati Lombok Barat. Beliau leader yang patut dicontoh. Ibarat kalau di orkes beliau orkestranya yang mengatur 
sehingga Forkopimda di Lombok Barat juga berinisiasi termasuk Polres Lombok Barat dalam menggelar Lomba Dakwah," pujinya. 

Kapolda yang juga merupakan inisiator Lomba Kampung Sehat di NTB itu juga bangga dengan enam finalis yang telah terpilih menjadi juara pada Lomba Dakwah tingkat Polres Lombok Barat yaitu Bripka Lalu Satia Mandayan asal Polsek Kediri yang mendapat terbaik I, Bripka Jalaludin asal Polsek Senggigi menjadi terbaik II dan terbaik III diraih oleh Bripka Sopyan Juliandi.

Kemudian AIPDA Hasibuan Abdillah sebagai juara harapan I asal Polsek Gerung, harapan juara II diraih Briptu Mahirudin asal Sabara Polres Lombok Barat dan terakhir harapan III diraih Bripka Roni Kurniawan asal Polres Lombok Barat.

Para finalis tersebut membuat Kapolda NTB itu bangga dan terharu.

"Masyaallah luar biasa,"katanya.

"Iqbal muda dulu tidak bisa seperti teman teman, saya tinggal enam tahun pensiun saya belum tentu bisa seperti teman-teman semua," tambahnya.

Iqbal mengajak para finalis untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang untuk dijadikan batu pijakan untuk maju sambil berkarir dan mencari amal di muka bumi. "Lebih lebih sebagai anggota Polri itu melebihi tuan guru bahkan mengalahkan tuan guru,"cetusnya.

Selain itu, ia juga menyebut polisi pendakwah merupakan anggota Polri yang merupakan simbul pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat sangat luar biasa. Tidak hanya itu simbol baju coklat juga simbol pemeliharaan keamanan, dan ketertiban masyarakat dan juga simbol penegakan hukum.

"Tadi beberapa pendakwah membuat saya tergugah sebagai salah satu audien tadi, “ saya saja tidak bisa seperti itu ini sangat luar biasa,” pujinya. 

Maka usai menyerahkan hadiah bagi para juara, Mantan Kepala Divisi Humas Polri itu memberikan pesan kalau simbol lebeling itu harus dibanggakan oleh teman-teman pendakwah. 
"Bayangkan kalau 10 ribu lebih anggota Polda NTB dan jajaran 10 persen saja atau 100 orang saja seperti ini melakukan himbauan di mimbar masjid maka saya tinggal geleng-geleng kepala saja, mereka berpengaruh seperti tuan guru karena tentu disiplin karena memiliki ahlakulkarimah," puji Iqbal. 

Iqbal kembali mengajak melalui lomba dakwah merupakan acara luar biasa untuk tugas-tugas Polri ke depan. "Tidak ada kata  lain selain top Lombok Barat,"pungkas Iqbal.

Sementara, Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid pada kesempatan itu juga mengatakan acara Ini merupakan inisiasi Polres Lombok Barat.
"Semakin strategis acara kita hari ini di samping memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga kebetulan sekali hari ini Hari Santri Nasional," ujar bupati.

"Jadi Santri TNI Polri itu satu, ini juga sesuai dengan konstitusi Negara kita dan ajaran agama kita,"sebutnya.

Fauzan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolda  NTB atas atensinya yang luar biasa untuk Lombok Barat.

"Alhamdulillah kehadiran kapolda membawa berkah dan mudah-mudahan menjadi motivas bagi kita semua,"harapnya.

Fauzan juga mengajak semua termasuk Kspolda NTB untuk mempertegas komitmen untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan untuk menjaga kedamaian dan menjaga masyarakat, dan menjaga masing-masing menjadi terdepan untuk memberikan contoh dan keteladanan yang baik. (*)