Kemenkumham NTB Borong Penghargaan Dalam Acara Puncak Peringatan Hari Bhakti BSK Kumham

Jakarta, Grafikanews.com - Kanwil Kemenkumham NTB meraih 3 penghargaan dalam acara puncak peringatan Hari Bhakti Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM (BSK Kumham) yang bertemakan ‘Mewujudkan Kebijakan yang Berkualitas untuk Kinerja Kemenkumham yang Berdampak’, bertempat di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (22/2).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Plh. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Reynhard Silitonga kepada Kepala Bidang HAM, Pungka M Sinaga yang mewakili Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan.

Penghargaan yang di dapat berupa Terbaik I Analisa Kebijakan dengan pemanfaatan Sistem Informasi Permasalahan Hukum dan HAM (SIPKUMHAM) Semester II Tahun 2023, Terbaik I Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) Tahun 2023 dan Terbaik III Sekretariat Wilayah dalam Pelaksanaan Penilaian Indeks Reformasi Hukum (IRH) Tahun 2023 untuk Kategori Provinsi Kecil (1 sampai dengan 13 Kabupaten/Kota).

Reynhard yang mewakili Menkumham Yasonna H Laoly mengatakan dalam sambutannya, dalam rangka merespons transformasi organisasi, BSK Kumham perlu menyiapkan 2 strategi utama yang ditujukan untuk mengintervensi 2 elemen penting dalam proses kebijakan publik di Kementerian Hukum dan HAM, “2 elemen penting itu yakni tata kelola kebijakan (policy governance) dan sumber daya manusia (SDM) kebijakan,” ungkapnya.

Dijelaskan Reynhard, bahwa Kantor Wilayah Kemenkumham memiliki 4 peran penting yang harus dijalankan dalam menunjang tata kelola kebijakan publik di lingkungan Kemenkumham, yakni :
1. Kantor Wilayah serta UPT berperan sebagai pelaksana kebijakan teknis (policy implementer) di lapangan;
2. Kedudukan Kantor Wilayah pada titik hilir dari  sebuah kebijakan sangat potensial untuk mengemban tugas melaksanakan analisis implementasi dan analisis evaluasi kebijakan di wilayah seperti evaluasi on going dan ex post;
3. Kantor Wilayah memiliki peran sebagai law center yang berfungsi sebagai pusat koordinasi antara Pemda dan Kemenkumham; dan
4. Kantor  Wilayah  dapat  berperan  sebagai laboratorium kebijakan di wilayah melalui policy trial atau piloting project sebelum kebijakan diimplementasikan secara luas.

Dalam kegiatan ini juga dibahas oleh BSK Kumham agar bagaimana para penyandang disabilitas juga mampu berkontribusi dalam memberikan aspirasinya terkait kebijakan dan juga dilihat secara baik bahwa mereka adalah orang-orang yang tepat atas sasaran kebijakan. Maka dari itu pelibatan masyarakat publik sangat penting dalam penyusunan masyarakat dalam artian melihat kepentingan masyarakat.


Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan sangat mengapresiasi jajarannya atas pencapaian yang telah diraihnya. “Pimpinan Kanwil Kemenkumham NTB menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas penghargaan yang diterima,” ucap Parlindungan.

Selain itu, Parlindungan berharap agar prestasi yang telah diraih, dapat terus ditingkatkan sehingga berdampak positif terhadap peningkatkan kinerja di Kementerian Hukum dan HAM. “Penghargaan yang diterima ini adalah hasil kerjasama dan kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh jajaran” lanjutnya. (Red)

Tags: