GrafikaNews.com - Tak berlebihan kiranya, gelar "Kartini" era kini itu disematkan pada Nurhidayah Spd. Betapa tidak, dirinya lebih memilih mengabdikan diri dan ilmunya pada anak anak yatim di pelosok dusun Jelok Buso desa Pemongkong kecamatan Jerowaru Kabupaten lombok Timur. Padahal dengan jenjang pendidikan S1 nya, tidak menutup kemungkinan bagi lajang 24 tahun itu lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Saya hanya mengabdikan ilmu yang saya miliki untuk adik adik kita, berapapun gaji yang saya terima tetap saya syukuri," terang gadis yang akrab disapa Ida pada GrafikaNews, Rabu,17/6/2020.

Kesehariannya, Ida mendidik santriwati di Pondok Pesantren Darul Qur'an di dusun Jelok Buso desa Pemongkong Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Barat. Bahkan, setiap malam ia rela tidur bersama dengan santriwati di bilik kamar yang sangat sederhana. 

"Setiap malam kita tidur bersama hampir dengan sekitar 30 santriwati," terang Ida sembari tersenyum bahagia.

Ida mengaku sangat bahagia dan ikhlas menghabiskan waktunya bersama para santriwati di ponpes darul Qur'an. kalau ditilik dari kesejahteraan materi, Ida mengakui memang kurang. Tapi, melihat senyuman di wajah anak anak yatim yang menjadi anak didiknya merupakan kebahagiaan tersendiri yang tidak bisa dinilai dengan materi. 

"Saya iklhas bersama mereka, kalau bukan kita yang peduli, terus siapa lagi," kata Sarjana Geografi salah satu Perguruan Tinggi di Lombok Timur itu. (AM)