Karena Hal Ini, Warga 'Kampung Miliarder' Demo Kilang Minyak

TUBAN,Grafikanews.com - Perekrutan tenaga security yang rencananya akan dilakukan oleh pihak kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR), disinyalir menjadi pemicu protes ratusan warga 'Kampung Miliarder' di Desa Wadung,Kecamatan Jenu (24/1).

Protes terjadi karena proses rekrutmen yang dilakukan oleh NGRR melalui PT Pertamina, dinilai minim sosialisasi. Akibatnya, banyak warga ring satu (terdampak) tidak bisa mengajukan lamaran. Padahal, seharusnya warga yang berada di ring satu, menjadi prioritas untuk direkrut menjadi karyawan atau tenaga security.

Kiswan, salah seorang putra asli Desa Sumurgeneng mengatakan, Demontrasi yang dilakukan paguyuban pemuda enam desa ring satu (Desa Sumurgeneng, Wadung, Rawasan, Mentoso, Beji dan Kaliuntu), dikarenakan kurangnya transparansi pihak Pertamina dalam proses rekrutmen tenaga security. "Seperti kurangnya sosialisasi dan jarak antara pengumuman rekrutmen dengan pendaftaran dan penutupan pendaftaran, sangat pendek, hal inilah yang memicu demo warga," ungkapnya.

Dia menjelaskan jadwal perekrutan dinilai sangat mepet, pengumuman rekrutmen dikeluarkan tanggal 3 Januari, sedangkan pembukaan pendaftaran tanggal 4 Januari dan jadwal pendaftaran  juga singkat, yakni hanya tiga hari mulai tanggal 4 - 7. Tidak hanya itu, terbatasnya usia calon karyawan tenaga security juga menjadi faktor pemicu protes warga, dimana rekrutmen diperuntukkan bagi warga dengan batas usia maksimal 30 thn. "Padahal, warga ring satu yang terdampak penggusuran lahan pertanian, banyak yang berusia diatas 30 tahun. Hal inilah yang membuat warga menilai rekrutmen tenaga security tidak pro terhadap warga ring satu," bebernya.

Nah, agar kejadian seperti ini (Protes dan demonstrasi) tidak terjadi di kemudian hari, dia berharap agar NGRR, selalu mengedepankan sosialisasi secara intensif dalam segala hal, mulai dari rekrutmen maupun program lainnya. Selain itu, segera merealisasikan program pemberdayaan masyarakat  dan memberikan ruang atau kesempatan bagi warga yang berusia produktif. " Yang terpenting, perusahaan lebih bijaksana dalam melakukan perekrutan,karena hal ini yang paling sensitif, mengingat sekarang banyak warga ring satu yang kehilangan pekerjaan 'bertani'," jelasnya.

Dia berharap, keberadaan kilang minyak NGRR di Kabupaten Tuban, bisa mengangkat perekonomian dan kesejahteraan warga, terutama warga ring satu dan warga terdampak, bukan sebaliknya yang justru akan menyengsarakan warga sekitar kilang minyak karena hilangnya mata pencaharian mereka. Untuk itu, diharapkan NGRR bisa memberikan peluang selebar-lebarnya kepada warga untuk bekerja dan berpartisipasi dalam pembangunan kilang minyak. 


Seperti diberitakan, ratusan warga dari enam desa ( (Desa Sumurgeneng, Wadung, Rawasan, Mentoso, Beji dan Kaliuntu) sempat menggelar aksi demo di depan pintu masuk area lahan kilang minyak, pada Senin (24/1) terkait rekrutmen tenaga security. Hingga saat ini, masih belum ada tanggapan dan konfirmasi dari pihak NGRR. ( ful)

Tags: