Gejala, Obat dan Cara Mencegah Penyakit Maag

Ilustrasi Maag. (Sumber : CNNIndonesia.com)

GrafikaNews.com - Istilah maag merujuk pada kondisi luka atau iritasi di tukak lambung. Sakit maag biasanya ditandai dengan gejala bervariasi, misalnya nyeri atau panas pada bagian tengah perut.

Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia pada 2012, kasus penyakit maag cukup tinggi. Maag juga salah satu dari 10 penyakit terbanyak dengan pasien rawat inap di rumah sakit.

Namun sayangnya, banyak penderita maag menyepelekan penyakitnya dan menganggap maag bisa sembuh sendiri. Padahal jika tidak dibarengi dengan pengobatan yang tepat dan mengubah gaya hidup sehat, maag akan sulit disembuhkan.

Untuk itu, kenali sakit maag, meliputi gejala, penyebab, dan cara mengobati maag. Dengan mengenal sakit maag, kita dapat mengindentifikasi gejala-gejala yang mungkin dirasakan dan mencegahnya jadi lebih parah.

Apa itu maag?

Maag adalah rasa nyeri pada perut akibat kondisi yang terjadi pada lambung.


Melansir Healthline, sakit maag terjadi saat lapisan mukosa yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang. Hal tersebut menyebabkan asam lambung menggerogoti jaringan yang melapisi perut.

Sakit maag memang mudah disembuhkan, namun penanganan yang tidak tepat mampu membawa penderitanya mengalami kondisi yang lebih parah.

Penyebab sakit maag

Secara medis, maag disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Maag juga bisa disebabkan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid berkepanjangan.

Maag biasanya datang saat gangguan lambung dan usus membuat produksi asam lambung meningkat.

Kondisi tersebut biasanya disebabkan gaya hidup yang kurang baik. Gaya hidup yang mampu memicu maag adalah terlalu banyak makan, makan dengan cepat, dan kebiasaan mengonsumsi makanan asam, pedas, atau berminyak.

Selain itu, maag juga dapat dipicu gangguan mental seseorang. Stres dan cemas berlebih juga merupakan salah satu situasi yang dapat memicu naiknya asam lambung.

Gejala sakit maag

Mengutip WebMD, biasanya orang yang menderita maag akan mengalami gangguan-gangguan seperti berikut:

  • Rasa sakit dan panas bagian perut serta tulang dada, tepatnya di bagian uluh hati
  • Kembung
  • Sendawa
  • Nafsu makan berkurang karena perut tidak nyaman
  • Mual
  • Muntah
  • Timbul rasa asam di mulut

Gejala maag yang paling umum adalah timbul sensasi seperti terbakar di sekitar perut dan dada atau biasa disebut heartburn. Biasanya kondisi tersebut memicu seseorang mengalami gejala maag lainnya.

Pola makan untuk penderita maag

Pola makan merupakan salah satu masalah inti orang yang menderita maag. Melansir Healthline, sejumlah makanan dinilai baik untuk menjaga lambung agar selalu sehat.

Sayur dan buah-buahan merupakan dua bahan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Kandungan serat dari kedua makanan tersebut mampu menjaga saluran pencernaan Anda dari risiko infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Berikut daftar makanan sehat bagi penderita maag:

1. Sayuran hijau

Sayuran hijau memiliki banyak serat dan baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Jenis sayur ini antara lain bayam, kangkung, dan brokoli.

2. Buah

Sama seperti sayur, buah juga merupakan makanan kaya serat. Buah yang dianjurkan untuk penderita maag adalah stroberi, apel, pisang, dan pepaya.

3. Minyak zaitun

Jenis minyak ini sehat karena kaya akan zat antioksidan. Kandungan minyak ini juga dinilai ampuh mengurangi asam lambung dan mampu menyembuhkan lapisan perut yang rusak.

Makanan yang dihindari penderita maag

Selain menghindari maag dengan asupan yang sehat, seseorang juga baiknya menghindari sejumlah makanan dan minuman. Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk mencegah maag:

  • Kopi
  • Coklat
  • Makanan pedas
  • Alkohol
  • Makanan asam

Selain jenis makanan, pola makan tidak teratur juga mampu memicu sakit maag.

Mengobati Sakit Maag

Ada sejumlah kandungan obat yang mampu mengobati atau mengurangi sakit maag, sebagai berikut:

  • Antasida, obat untuk menetralkan asam lambung dan mencegah risiko iritasi pada lambung
  • Gastroprotector, obat ini berfungsi melapisi dan melindungi dinding lambung. Obat ini juga berfungsi mempercepat perbaikan kerusakan lambung.

Kapan harus ke dokter?

Maag adalah penyakit yang harus ditangani sejak dini. Jika gejala-gejala maag sudah dirasakan, baiknya seseorang berkonsultasi pada dokter.

Gejala gangguan pada perut dapat merujuk pada banyak kemungkinan. Untuk itu, sebaiknya sejak awal diidentifikasi oleh dokter.

Mengutip Healthline, beberapa hal bisa jadi ancaman jika maag tidak ditangani sejak dini, antara lain pendarahan di saluran pencernaan, peradangan jaringan saluran pencernaan, dan pengaruh pada organ dalam lain, seperti pankreas.

Maag dapat memicu gangguan fisik lainnya seperti jantung yang berdetak lebih cepat hingga gangguan pernapasan.

Upaya Pencegahan Maag

Sejumlah kebiasaan dapat dilakukan untuk menghindari diri dari risiko menderita maag. Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan. Hal lain yang bisa dilakukan adalah memastikan makanan yang dikonsumsi bersih.

Secara medis, Anda bisa mulai membatasi konsumsi obat-obatan NSAID, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.

Upaya yang lebih baik agar terhindar dari penyakit maag adalah mengurangi atau bahkan berhenti dari kebiasaan merokok dan minum alkohol. Studi mengatakan kedua hal tersebut dapat memicu gangguan saluran pencernaan.

Perhatikan kemampuan lambung Anda dengan menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dan asam. Hal yang tak kalah penting adalah mengelola stres yang mungkin bisa memicu sederet gangguan fisik, termasuk maag.

Itulah ulasan soal sakit maag, gejala dan cara menghindarinya, diharapkan dapat jadi identifikasi dini penderita sakit maag. (*)

 

(Sumber : CNNIndonesia.com)

Tags: