GrafikaNews.com - Lombok Tengah - Berita tentang Tiga Kepala Keluarga (KK) yang terpaksa harus memanjat tembok setiap kali beraktivitas keluar-masuk rumah mereka di atensi Dr. Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat.

Tiga KK yang berada di Kampung Buak, Kelurahan Jontlak, Kabupaten Lombok Tengah itu diketahui terpaksa harus memanjat tembok setinggi 2 meter untuk beraktivitas sehari-hari setelah gang jalan yang merupakan akses satu-satunya keluar-masuk ditembok tetangganya sendiri.

Dr. Zul, yang mengetahui laporan tersebut dari media sosial, manyampaikan telah mengirim kepala biro pemerintahannya untuk berkoordinasi terkait persoalan tersebut.

"Kebetulan Kepala Biro Pemerintahan Kami orang Lombok Tengah..jadi sekalian kami minta nengok yang dilaporkan temen2 di medsos. Terimakasih Pak Karo atas waktunya berkoordinasi disitu... Love you full.." tulisnya.

Sementara itu, Toni salah seorang pemilik rumah mengaku, hal itu telah dialami keluarganya sekitar satu bulan lebih. Akses jalan satu-satunya itu ditutup tetangganya yang merupakan pemilik lahan setelah diklaim sebagai tanah warisan.

Selain itu, Toni juga menceritakan bahwa jalan tersebut bisa dibuka kembali asalkan ia dan dua KK yang lain bisa membayar biaya pembebasan lahan yang dipatok sebesar Rp. 30 Juta.

“bisa dibuka kembali, asal dibayar 30 Juta kata pemilik lahan, tapi kami tidak punya uang,” ceritanya.

Peristiwa ini ramai diberitakan dan menjadi bahan perbincangan di medsos. Netizen banyak mengomentari dan mendoakan agar persolan ini bisa diselesaikan oleh Pemerintah secepatnya.

"keren pak Gub. Masyarakat meminta tolong pak Gub langsung respons" komentar salah seorang Netizen. (Eff)