Covid 19 Tak Bisa Dihindari Tapi Bisa Dihadapi

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah

Grafikanew.com - Mataram - " Covid 19 tak bisa dihindari tapi bisa dihadapi"  pesan singkat dan tegas Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah seyogyanya mampu menjadi motivasi semua kalangan untuk bangkit.

Saat membuka Kegiatan Temu Bisnis Produk Unggulan UMKM Hasil Pendampingan Ekonomi Masyarakat Terdampak Bencana Gempa Bumi dan Covid-19 Provinsi NTB, Kamis, (23/7/2020) Golden Palace Hotel Mataram, Pria yang akrab di panggil Bang Zul itu berharap UMKM NTB bangkit bekerja dan terus berinovasi mengembangkan produknya.

"Kini Pemerintah Provinsi NTB akan memproduksi sekitar 2000 permesinan yang akan mendukung UMKM lokal terus bertumbuh," ujar pria yang selalu bepenampilan nyentrik dengan celana jeansnya. 

Bang Zul mengilustrasikan, kondisi perekonomian NTB saat ini seperti seseorang ketika berhadapan dengan binatang buas di suatu tempat. Maka orang tersebut akan menggunakan seluruh tenaga dan kekuatan dalam dirinya secara spontan untuk lari dan menyelamatkan diri. 

"Saat binatang buas mengejar, tembok setinggi 3 meter akan mampu dilewati, karena tekanan dan kekuatan kekuatan tersembunyi dalam diri kita,"ungkap pria berkacamata itu.

Bang Zul menambahkan, Ilustrasi tersebut cukup menggambarkan UMKM di NTB yang selama 3 tahun belakangan bertubi-tubi diterpa bencana. Namun Bang Zul berharap, musibah yang dialami justru lebih memacu UMKM untuk melewati segala rintangan. 


Lebih jauh Gubernur lulusan Universitas Strathclyde Glasgow tersebut menjelaskan, sebelumnya Program JPS Gemilang sudah berani memberdayakan UMKM. Diakuinya harga produk dan kualitas masih di bawah produk pabrikan. Namun hal tersebut menjadi hal yang wajar dalam merintis industrialisasi. Sehingga dibutuhkan langkah awal untuk memberikan motivasi dan semangat dalam meretas jalan kedepannya. 

Kedepan Doktor Zul berharap UMKM lokal mampu memproduksi barang yang berkualitas dan memiliki pasar sendiri dengan dukungan permesinan dari Pemprov NTB. Sepeda listrik, motor listrik, dan berbagai produk kebanggan anak daerah diharapkan dapat terus maju menembus pasar dunia. Sepeda listrik buatan NTB akan ditampilkan pada momentum perhelatan akbar Motor GP di Mandalika tahun 2021.

“Kita bayangkan Valentino Rossi dan ribuan penonton dari berbagai belahan dunia, menggunakan sepeda listrik saat event itu, betapa bangganya kita” jelas Gubernur Zul

Pada kesempatan tersebut, gubernur turut mengapresiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM UNRAM) yang telah berperan menjadi mentor para UMKM. 

“Tugas LPPM UNRAM sebagai mentor yang mendampingi UMKM harus mampu membangkitkan spirit dan memberi cambukan untuk UMKM agar dapat bangkit berlari dan terus berkarya,” tutup Doktor Zul. 

Sementara itu, Deputi Rehabilatasi dan Rekonstruksi BNPB Ir. Rifai M. BA mengapresiasi langkah Gubernur NTB dalam pemberdayaan UMKM, sehingga mampu membangkitkan semangat agar dunia usaha bangkit. Termasuk memproduksi Sepeda Listrik buatan putra daerah.

"Luar biasa pasca gempa bumi dan di tengah pandemi covid-19, NTB mampu bangkit dengan cepat, menggerakan ekonomi kerakyatan sebagai langkah awal meningkatkan nilai dan prodak UMKM lokal,” kata Rifai.

Kegiatan Temu Bisnis tersebut juga menghadirkan  Kordinator International Council for Small Bussiness NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah sebagai narasumber. Menurutnya berdasarkan data Kemenkop RI, sektor UMKM menjadi andalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya ekonomi global. 

"Terbukti UMKM berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 60,34 persen, menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen, juga berkontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 14,17 persen, serta mencatat nilai investasi sebesar 58,18 persen," jelas Bunda Niken sapaan akrabnya 

Menurut Ketua Dekranasda NTB itu, di Provinsi NTB ada 645 ribu unit UMKM NTB dan mampu  menyerap 1,695 jt pekerja. Begitupun IKM ada 96.205 unit dan menyerap 259,14 rb pekerja  NTB.

“Ini artinya UMKM/IKM sangat berpeluang menjadi  produsen komoditi kebutuhan masyarakat  yg sblmnya dipasok dari luar daerah/impor,” kata wanita yang acap kali tampil cantik dalam kesederhanaan berbusananya itu.

Bunda Niken juga mengingatkan para  UMKM agar tetap produktif dengan NTB (Nurut tatanan Baru). Yaitu tetap produktif disertai dengan penerapan SOP Protokol Kesehatan Covid-19.

Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil Rektor IV Unram, Perwakilan pimpinan Bank-Bank di NTB, Para Kepala Perangkat Daerah dan 24 UMKM hasil binaan LPPM Unram.(RED)