Bupati Tanah Bumbu Resmikan Pojok Baca Digital di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

BATULICIN, GrafikanNews.com - Gedung layanan perpustakaan pojok baca digital (Pocadi) dikantor Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu di resmikan Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, Senin (8/2/2021).

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu H. Sadariah saat pada peresmian menandai dengan pemotongan pita dan sekaligus pemotongan nasi tumpeng.

Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor mengatakan, gedung ini baru selesai tahun 2020,sebagaimana diharapkan agar gedung ini secepatnya diresmikan.

“Kita ingin gedung ini tempat yang menyenangkan buat anak atau para siswa,saya yakin kalau anak anaknya senang membaca tentu pengetahuan nya tentang dunia akan terbuka,” ujarnya.

Terkait kurangnya minat baca ditengah gempuran digitalisasi saat ini, maka Bupati pun punya strategi agar minat baca bisa tumbuh dikalangan anak anak. Hal demikian akan dijadikan sebuah percontohan tentang bagaimana minat baca itu terus berkembang.

Dilingkungan taman baca ini sebutnya telah dibuat sebuah taman serta pasilitas yang mendukung tumbuhnya minat itu, sehingga jangan sampai anak anak terlena dengan conten HP yang tidak bermanfaat.


“Hal ini sebuah antisipasi terhadap anak anak jangan sampai ada iklan yang seharusnya tidak boleh baca alkhirnya menjerumuskan anak anak kita sendiri. Meskipun kita dituntut untuk mengikuti tekhnologi tapi harus dilakukan secara cerdas, “paparnya.

Senada yang disampaikan kepala Dispersip Kab. Tanbu DR. H. Ambo Sakka. Diciptakannya Perpustakaan Pocadi ini harus betul betul menarik dan tidak hanya sebagai sarana baca tapi bagaimana ini bisa menyenangkan siapapun yang berkunjung ketempat ini.

“Sebagaimana yang diinginkan Bupati, tempat ini juga sebagai tempat rekreasi yang memberi pengetahuan, sehingga daya tarik sendiri bagi anak anak atau orang dewasa punya kesan tersendiri dan tidak membosankan,” tandasnya.

Menurut Pj. Sekda Tanbu ini, Perpustakaan di era sekarang ini paradigma nya harus berubah. Tentunya sebagai gudang buku harus di elaborasi sebagai tempat rekreasi sehingga menarik terutama bagi anak anak.

“Strategi lainnya untuk meningkatkan minat baca itu selalu di adakan even even misalnya lomba bercerita ,mengarang dan bedah buku.meskpun tidak dihimbau mereka tetap datang ke Perpustakaan ini,” jelasnya.

Disaat ditanya masalah kunjungan baca di Perpustakaan selama pandemi ini, Ambo Sakka mengakui telah adanya penurunan, namun jumlah pengunjung tidaklah begitu signifikan.

“Pembatasan akibat protokol kesehatan tetap mempengaruhi, namun pada prinsipnya kami tetap melakukan aturan itu dalam rangka menghindari klaster baru Covid 19 dikalangan pengunjung perpustakaan,” ungkapnya.

Selain itu tambah dia, untuk mengantisipasi penyebarannya, Dispersip sendiri sudah memiliki sistem pelayanan digital. Manfaatnya mau pijam buku bisa dilakukan dirumah dengan melalui HP.

Kemudahannya tinggal pinjam dan langsung pulang, begitu juga mau mendaftar, boleh Form nya diisi dirumah ,datang ke kesini tinggal ambil kartunya dan pengunjung tidak terlalu lama menunggu dan bisa pulang," tutupnya. (Jon)