Bupati Fauzan : Prioritaskan Dulu Kepentingan Hak Anak

Bupati memberikan secara simbolis akta kelahiran, KIA dan SK Kadis Dukcapil. (Foto Doc : Humas Lobar)

Grafika News - Giri Menang - Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid menegaskan, seharusnya program di semua dinas tidak melepas pertimbangannya dari kepentingan anak. Pembangunan Infrastruktur pun, salah satu yang harus dipertimbangkan adalah kepentingan anak. Disampaikan Bupati pada gelaran lounching Peraturan Bupati (Perbup) no.30/2019, tentang Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif di Ruang Exavator Dinas PUPR, Senin (4/11/2019).

“Anak Butuh sensitifitas dan komitmen kita bersama, setiap masing-masing OPD harus mempertimbangkan kepentingan anak,” tegas H. Fauzan dihadapan Ketua LPA NTB, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Barat, Camat Kediri, Camat Gunungsari dan Camat Sekotong, Kepala Desa Bengkaung, Lelede, Cendi Manik serta sejumlah OPD terkait.

Bupati mengatakan, bergerak bersama untuk semua kepentingan anak secara langsung menjadi prioritas. Anak butuh kepedulian, sensitifitas, komitmen dari pemerintah daerah.

“Semisal kita membuat Gerakan Anti Merariq Kodeq (GAMAK) atau gerakan lain. Mengapa, yang paling dilirik adalah honor tim. Honor memang penting, dan tetap menjadi perhatian kita. Tetapi jangan itu yang kemudian menjadi sebuah tujuan,” singgung bupati.

Dengan tujuan yang benar, sambung Bupati. “Gerakan yang dilakukan sepenuhnya yang menyangkut kepentingan anak. Itu harus lebih diutamakan. Dengan kerja ikhlas, semua akan berkah. Namun dalam pepatah sehari hari yang mengatakan, menanam rumput jangan harap akan tumbuh padi,” jelas Bupati.

Dikatakan Bupati, di Negara manapun hampir semua sumber masalah ada pada administrasi kependudukan. Pemilu bisa bermasalah karena administrasi kependudukan. Demikan pula dengan program Dinas Sosial yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.


“Karena itu saya menganggap kegiatan ini sangat penting walaupun dibutuhkan komitmen kita bersama untuk mensukseskannya,” jelas bupati.

Sebelumnya, Ketua LPA NTB Sahnan, SH menyatakan, “Kami merasa bangga dan bahagia, semua kegiatan ini menyangkut kepentingan hak anak, lebih-lebih semua tanpa biaya dan dilakukan dengan sistem jemput bola,” puji Sahnan.

Usai pengarahan, kegiatan ditutup dengan pemberian secara simbolis akta kelahiran, KIA, SK Kadis Dukcapil tentang Penetaan Desa kegiatan Gerasak. Untuk Akta kelahiran diberikan kepada perwakilan Zaini Udayani, KIA diberikan kepada Ananda Maulana dan SK Kadis Dukcapil diberikan kepada perwakilan tiga desa yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Gerasak II. (Ige)

Tags: