Berakhirnya Petualangan Pilot Gadungan Asal NTT

Grafikanews.com-Banyuwangi- Thofan Noviandi remaja (24 Tahun ) asal Sumba Nusa Tenggara Timur, kini harus merasakan dinginnya lantai penjara. Thofan diamankan aparat kepolisian lantaran mengaku sebagai seorang pilot berpangkat kapten.

Berbekal atribut yang ia beli di pasar turi surabaya, Thofan berhasil memperdayai warga Banyuwangi. Dalam menjalankan aksinya, Thofan seringkali berpindah pindah kost.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, S.H., S.I.K, M.H, kepada media, Kamis (21/1/2021) mengungkapkan, hasil penipuan digunakan pelaku untuk kebutuhan hidup sehari hari.

" pelaku sering berpindah pindah kost dan uang hasil penipuan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari," terang Arman.

Arman menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus itu karna disinyalir korbannya lebih dari satu orang.

" saat ini tersangka sudah kita tahan dan kita kenakan pasal 378 KUHP," tegas Arman.


Sebagaimana sudah diberitakan, mulanya tersangka berkenalan dengan korban salah seorang warga Banyuwangi, melalui media sosial. Tersangka mengaku sebagai pilot di salah satu maskapai penerbangan. Korban dan tersangka berkomunikasi cukup lama melalui media sosial 'meChat'.

"Kemudian, salah satu korban bertemu tersangka di wilayah Kecamatan Genteng. Disana, pelaku mengaku sebagai Pilot. Keduanya lantas berpacaran, bahkan tersangka meminjam uang kepada korban," kata Kapolsek Genteng AKP Sudarmaji, Rabu (20/01/2021).

Dari situ, lanjut Sudarmaji, pelaku juga menjanjikan akan membawa korban ke Jakarta untuk menemui orang tuanya yang berprofesi sebagai Polisi di Jakarta. Keduanya sepakat hendak pergi ke Jakarta melalui Bandara Blimbingsari.

Namun sebelum berangkat ke Jakarta, kata Sudarmji, korban mulai menaruh rasa curiga terhadap pelaku. Korban lantas berusaha mengecek kebenaran identitas pelaku dan mengecek keaslian tiket pesawat yang diberikan tersangka kepada korban.

"Korban mengecek di Bandara Blimbingsari. Setelah dicek, ternyata TN bukan pilot. Bahkan, tiket pesawat dari tersangka merupakan hasil scan, termasuk surat kesehatan juga hasil scan," ucap Sudarmaji.

Setelah diselidiki, rupanya pelaku meminjam uang hingga jutaan rupiah. Tidak hanya kepada satu orang saja, melainkan kepada orang banyak dengan mengaku sebagai pilot.
"Hingga kini, kami masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus tersebut, mengingat masih banyak korban yang belum melapor atas kasus ini," pungkas Sudarmaji.(AM)