Grafika News - Giri Menang - Program Aksi Bergizi, Dinas Kesehatan Lombok Barat dengan Tim dari UNICEF sarapan bersama siswa-siswi SMPN 1 Labuapi. Sabtu, (7/3/2020).

Kegiatan Aksi Bergizi yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Puskesmas Labuapi ini, di mulai dengan sarapan bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan literasi "Modul Aksi Bergizi" dan minum TTD (Tablet Tambah Darah) bagi siswa-siswi SMPN 1 Labuapi. 

Aksi Bergizi, merupakan langkah yang diambil untuk menekan angka stunting (tumbuh pendek), juga wujud dari diterbitkannya Surat Edaran Bupati Lombok Barat Nomor 444/91/DIKES/I/2019 per tanggal 21 Januari 2019 yang meminta semua sekolah tingkat SLTP dan SLTA untuk melaksanakan Program Aksi Bergizi. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat drg. Ambaryati menyampaikan pesan, selain untuk mencegah terjadinya stunting , diharapkan program ini bisa menjadi kebiasaan pola hidup sehat yang berkelanjutan dan diterapkan sehari-hari. 

Di tempat yang sama, Wakil Kepala Sekolah, H. Usman menuturkan, selain di SMPN 1 Labuapi, ada sekolah lain  yang terpilih menjadi Pilot Project Aksi Bergizi Kabupaten Lombok Barat. "Ada SMPN 5 Lembar, SMPN 2 Kuripan, SMPN 1 Labuapi, MTs Ad-Dinul Qayyim, MTs Sayang Ibu dan sisanya merupakan 5 sekolah SLTA yang tersebar di beberapa kecamatan," jelasnya.

H. Usman juga menyampaikan, di SMPN 1 Labuapi Aksi Bergizi sudah memasuki tahun kedua. "Ini adalah tahun kedua program Aksi Bergizi, dan siswa-siswi yang berada di kelas 9 saat ini, sudah menyelesaikan 36 Sesi yang ada di dalam Modul Aksi Bergizi." terangnya. 

Ia menambahkan, sekolah sudah merasakan dampak positif dari Program TTD (Tablet Tambah Darah) dan Aksi Bergizi.

"Alhamdulillah sudah ada perubahan dari siswa-siswi kami. Selain menjadi lebih tertib, peduli kebersihan dan kesehatan, sekarang tidak ada lagi yang pingsan ketika upacara bendera" terangnya. (Eff)