Grafikanews.com -- Miles Routledge, 22 tahun, tidak menyangka bakal terjebak di Kabul yang kini dikuasai Taliban. Dia berharap bisa keluar dari ibu kota Afghanistan itu secepatnya.

Dikutip dari Daily Star, Senin (16/8/2021), Miles, seorang mahasiswa fisika Universitas Loughborough di Leicestershire, East Midlands, Inggris baru tiba di Kabul dua hari lalu. Dia berniat untuk melakukan kegiatan amal di negara Asia Selatan itu di sela-sela perjalanannya.

Tapi, situasi berubah drastis. Kabul dikuasai Taliban. Bahkan, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang dilaporkan kabur ke luar negeri setelah Taliban menduduki Kabul. Menurut sumber, Ghani, yang menjadi presiden Afghanistan sejak 2014, kabur ke Tajikistan.

Miles sengaja memilih liburan ke Afghanistan setelah googling 'negara paling berbahaya untuk dikunjungi'. Tapi, dia tidak menyangka situasi bakal sangat buruk.

"Saya terjebak di Afghanistan. Ada sedikit masalah," tulis Miles di akun Facebook-nya.

Miles bilang saat ini dia berada di sebuah rumah persembunyian di Kabul. Dia memantau perkembangan Kabul dan kawasan Afghanistan lainnya melalui Youtube.

"Saya berharap bisa dapat menjelajahi negara yang asing, tetapi kini mental saya hancur. Saya tidak yakin apa yang terjadi sekarang," tulis Miles.

"Saya tidak menyesali perjalanan ini, tapi saya ingin secepatnya meninggalkan negara ini. Saya sepenuhnya siap untuk mati, saya menerimanya. Perjalanan ini adalah ujian Tuhan. Saya sangat religius jadi saya yakin saya akan dijaga," dia menambahkan.

Miles berharap pemerintah Inggris akan mendengar ceritanya dan membantunya keluar dari Kabul. (Red)

 

 

(Sumber: detikTravel)