Grafikanews.com-GiriMenang-
Meski medan menuju rumah siswa sangat berat seperti daerah Melase, namun hal
itu tidak menyurutkan semangat guru guru SDN I Batu layar Barat mendatangi
mereka guna memberikan pembelajaran.
Kepala sekolah SDN I Batu Layar Barat, Ni Ketut Sriyati Spd, kepada Grafikanews.com diruang kerjanya, Sabtu (18/7/2020) menegaskan hal itu dilakukan karna pemerintah masih belum mengijinkan pembelajaran dengan cara tatap muka di sekolah.
Sementara ini proses
belajar mengajar yang dilakukan masih sebatas memberikan tugas baik melalui WA
maupun SMS. Untuk menggelar metode pembelajaran secar daring murni, Sriyati
menegaskan bahwa hal itu tidak mungkin bisa dilakukan.
Tak hanya sekedar memberi
tugas, guru guru juga menyusun kelompok kelompok belajar dan menentukan titik
posko berkumpulnya siswa.
“Kendala yang
dihadapi guru adalah ada beberapa wilayah tempat tinggal siswa yang medannya
cukup berat, bahkan untuk menjangkaunya guru harus rela berjalan kaki karena
tidak bisa di lalui kendaraan bermotor, seperti daerah di belakang melase,”terang
Sriyati.
Sriyati menambahkan,
kelompok belajar siswa yang di bentuk berjumlah sekitar 8 siswa dengan durasi
waktu pembelajaran satu sampai 2 jam.
Kelompok belajar
siswa terdiri dari siswa satu kelas dan satu wilayah. Posko pembelajaran
ditentukan oleh guru dan orang tua siswa.
“Mengingat kabupaten
Lombok Barat masih terkategori zona merah, pemerintah belum mengijinkan kita
menggelar proses belajar mengajar di sekolah meski wali murid banyak yang
mendesak agar anak anak segera disekolahkan,”kata Sriyati.
Selama ini kata
Sriyati, banyak orang tua yang mengeluhkan susahnya mengatur anak anak. Wali
murid mengakui adanya perbedaan tingkah laku pada anak anak.
“Banyak wali murid
yang mengakui bahwa anak anak lebih mudah di nasehati jika mereka bersekolah,
namun selama ini dirumah anak anak sulit sekali di nasehati,”terang Sriyati.
Sriyati berharap
semoga wabah covid 19 segera berlalu dan siswa bisa segera kembali belajar di
sekolah.
“kita tidak tahu
sampai kapan wabah ini berlangsung, tapi yang pasti kami siap menggelar pembelajaran
disekolah dengan penerapan protokoler covid 19 dibawah pengawasan pemerintah,”pungkas
Sriyati. (RED)
Lakukan Monev, Kemenkumham NTB Pastikan ...
Kemenkumham NTB Pantau Pelayanan Keimigr...
DPC Gerindra KLU Deklarasi Dukung Lalu P...