Jakarta, Grafikanews.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat dari 62,6 persen sejak September 2022 hingga awal tahun 2023 menjadi 76,2 persen.

Hasil ini diketahui berdasarkan survei nasional LSI pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden yang menyatakan puas dan sangat puas melalui metode Random Digit Dialing (RDD).

"Tren ini didorong oleh persepsi publik yang konsisten semakin positif terhadap kondisi ekonomi nasional dan penegakan hukum," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan seperti dikutip dalam rilis survei LSI, Minggu (22/1).

"Persepsi positif yang konsisten meningkat, dan persepsi negatif jauh berkurang," kata Djayadi melanjutkan.

Menurut dia, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara resmi oleh presiden banyak diketahui publik. Di antara mereka yang mengetahui hampir semua mendukung keputusan presiden tersebut.

Ia menambahkan, meskipun kebijakan PPKM sudah dicabut tapi hampir semua warga berharap agar pemerintah tetap memberikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Permintaan masyarakat ini karena perekonomian secara umum juga belum pulih, situasi global yang memaksa pemerintah harus menaikkan harga BBM semakin memberatkan warga di tengah upaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

"Masih sangat banyak warga yang merasa kurang mampu menjangkau harga-harga kebutuhan pokok secara umum," katanya.

Meski demikian, lanjutnya, lebih banyak warga yang menilai positif hasil kerja pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengurangi jumlah orang miskin, membuat harga-harga kebutuhan pokok agar makin terjangkau, menyediakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

"Pemulihan perekonomian nasional mungkin masih belum bisa dicapai, tapi publik memberi apresiasi positif atas upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo," pungkas Djayadi Hanan. (Red)