GrafikaNews.com - Ahli forensik bersama penyidik cyber crime Polda Metro Jaya terus bekerja untuk mengidentifikasi pemain video syur yang disebut-sebut mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus meminta semua pihak untuk sabar menunggu.

"Kami masih menunggu hasil saksi ahli forensik untuk wajah. Kami tahu menganalisis bukanlah hal mudah. Intinya setelah kami dapati hasilnya, akan kami sampaikan ke rekan-rekan," kata dia saat dihubungi, Sabtu (21/11).

Yusri menerangkan, sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa sebagai saksi perihal beredarnya video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel di media sosial. Tidak menutup kemungkinan jumlah saksi akan bertambah.

"Sementara ini saksi ahli ada tiga, saksi pelapor ada dua, terus saksi dari publik Figur Inisial G. Kemarin juga ada dua saksi tambahan yang diperiksa. Akan ada pemeriksaan saksi tambahan? Nanti kita kan pelan-pelan," ucap dia.

Yusri mengatakan, penyidik menemukan kembali akun media sosial yang diduga ikut menyebarkan rekaman video mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. Dia mengatakan, pemilik akun telah dimintai keterangan kemarin. Namun, Yusri belum bisa membeberkan secara detail mengenai nasib kedua saksi tersebut.

"Kami masih belum tahu hasil pemeriksaan seperti apa," ujar dia.

Sebelumnya, salah satu pelapor, Pitra Romadoni mendesak kepolisian menyampaikan kepada Publik Hasil Face Recognition dan Face Comparation terhadap siapa pemeran yang ada di dalam video asusila tersebut. Menurut dia, untuk menjawab rasa penasaran publik.

"Rilis hasil forensik wajah tersebut perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kegaduhan yang berkepanjangan dan menyelesaikan kasus tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Pitra berpendapat pengungkapan kasus asusila yang diduga mirip artis indonesia sangat dinanti masyarakat. Masyarakat yakin dan percaya Polri dalam waktu dekat ini akan menuntaskan kasus video asusila tersebut dan menetapkan tersangka baru sebagai pelaku utama dalam kasus tersebut.

"Kepercayaan masyarakat sangat tinggi kepada Polri, sehingga kami menilai perlu adanya sanksi yang tegas bagi pemeran yang ada di dalam video tersebut untuk memberikan efek jera kepada pihak manapun yang ingin merusak moral generasi muda melalui penyebaran konten porno," tandas dia. (*)

 

(Sumber : Merdeka.com)