Para Ahli Waspada! Asteroid Dewa Kekacauan Diprediksi Dekati Bumi Tahun 2068

Ilustrasi Asteroid Apophis Diprediksi Dekati Bumi Tahun 2068. (Sumber: CNNIndonesia.com)

GrafikaNews.com - Laporan dari Institut Astronomi Universitas Hawaii menunjukkan bahwa asteroid Apophis selebar 1.000 kaki atau sekitar 340 meter diprediksi akan berada sangat dekat dengan Bumi pada 2068.

Asteroid yang dinamakan berdasarkan Dewa Kekacauan atau God of Chaos dari Mesir Kuno ini diprediksi berada dalam jalur mendekati Bumi. Peneliti mengungkap ada sedikit kemungkinan terjadinya skenario tabrakan antara asteroid dengan Bumi pada 2068.

Observasi yang dilakukan pada awal tahun ini menggunakan Teleskop Subaru di Hawai. Teleskop memberikan gambaran yang lebih baik pada para astronom tentang bagaimana efek Yarkovsky mempengaruhi jalur orbit asteroid 99942 Apophis.

Efek ini seperti sistem propulsi bawaan untuk asteroid, di mana jumlah jejak radiasi yang bocor dapat mengubah momentum objek di luar angkasa. Hal ini menyebabkan objek bisa sedikit menyimpang dari jalur yang dipilih oleh gravitasi.

"Tanpa memperhitungkan pergeseran Yarkovsky, Apophis masih merupakan objek yang mengancam, hanya saja tidak pada tahun 2068. Dengan memperhitungkan Yarkovsky, skenario dampak 2068 masih berlangsung. Kecil, tapi bukan nol," kata astronom dan salah satu penulis laporan Dave Tholen.

Apophis saat ini memegang gelar ancaman tertinggi ketiga di Tabel Risiko Penjagaan NASA. Perkiraan pada Skala Bahaya Dampak Teknis Palermo menunjukkan ada 1 dari 150.000 kemungkinan Apophis menghantam Bumi pada 12 April 2068. Skala itu sebanding dengan persentase 0,00067.


Tholen mengatakan kemungkinan sebenarnya mendekati 1 dari 530.000, angka yang digunakan oleh layanan monitor dampak NEODyS, yang mencakup tingkat penyimpangan nominal Yarkovsky.

Bila terjadi tabrakan antara Apophis dengan Bumi berdampak sangat buruk. Apophis memiliki material nikel dan besi dan memiliki ukuran lebih dari tiga lapangan sepak bola.

Tabrakan dengan permukaan akan melepaskan setara dengan 1.151 megaton TNT. Peristiwa bencana seperti itu terjadi di Bumi sekitar sekali setiap 80.000 tahun.

Analisis baru akan menghasilkan risiko ancaman yang direvisi untuk Apophis. Akan tetapi, Tholen mengatakan perhitungan ini harus dikaji secara teliti karena akan ada variabel lain yang perlu dipertimbangkan.

Tholen mengatakan peluang hantaman asteroid dengan Bumi terus berubah beriringan dengan pemahaman yang lebih baik tentang jalur perjalanan asteroid.

Para astronom sebelumnya menolak kemungkinan bahwa asteroid akan menabrak Bumi. Nyatanya efek Yarkovsky merubah pernyataan bahwa tidak ada kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi.

Dilansir dari Gizmodo, orbit asteroid telah bergeser karena efek Yarkovsky. Percepatan ini terjadi karena asteroid menyerap sinar matahari saat mereka jatuh di tata surya.

Mengutip Complex, untuk menjaga keseimbangan termal, asteroid akan memancarkan energi matahari sebagai panas. Ini menghasilkan gaya yang menyebabkan kecepatan dan akan mengubah orbit asteroid.

 

(Sumber : CNNIndonesia.com)