PAN: Selain Ngutang, Pemerintah Juga Harus Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Berkesinambungan

Sekjen PAN, Eddy Soeparno. (Foto: RMOL)

Grafikanews.com - Rencana pemerintah untuk mencari utang dengan nominal jumbo hanya bisa menjadi solusi sesaat. Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 tidak ada yang memastikan kapan akan berakhir.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, selain sibuk mencari utang tambahan, pemerintah juga harus fokus membuat pertumbuhan ekonomi positif berkesinambungan.

Berdasarkan data yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Indonesia meroket 7,07 persen di kuartal II 2020 (yoy) merupakan dampak dari low base effect.

"Pertumbuhan ini bisa dipertahankan lebih stabil pertumbuhannya kalau masalah prokes diketatkan dan harus ada percepatan vaksinasi, itu saja kuncinya," kata Eddy dilansir dari RMOL, Rabu (11/8).

Pasalnya, kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini, pertumbuhan ekonomi itu terjadi hanya sesaat akibat mobilitas masyarakat yang longgar sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, utang baru pada semester II tahun 2021 diproyeksi mencapai Rp 515,1 triliun.

Dia mengklaim proyeksi utang baru tersebut lebih kecil dari jumlah utang dalam UU APBN tahun 2021. Outlook utang sepanjang tahun ini, kata dia, hanya mencapai Rp 958,1 triliun dari semula Rp 1.177,4 triliun.

"Prognosa kita untuk semester II hanya akan mencapai Rp 515,1 triliun. Ini hal yang bagus, berarti kita mengurangi kenaikan utang yang tadinya Rp 1.177 triliun menjadi Rp 958 triliun atau turun 18,6 persen," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar), Senin (12/7). (Red)




(Sumber: RMOL.id)


Tags: