Grafikanews.com-Mataram- Ditetapkannya provinsi NTB sebagai salah satu daerah tangkap benih bening lobster, seharusnya juga di imbangi dengan pemenuhan sarana prasarana budidaya bagi nelayan. Sehingga upaya eksploitasi hasil laut guna kepentingan ekspor sejalan dengan upaya pelestarian melalui Budidaya hasil laut.
Ketua
Koperasi Serba Usaha Masyarakat Tani Dan Nelayan “Sabuk Hijau” NTB, Amin
Abullah saat dikonfirmasi grafikanews.com melalui saluran selulernya menegaskan,
keputusan pemerintah memperbolehkan penangkapan benih bening lobster dirasa
mampu meningkatkan perekonomian nelayan dalam jangka waktu singkat. Namun pemerintah
juga perlu memperhatikan budidaya lobster guna kepentingan perekonomian jangka
panjang. Menurut Amin, pemerintah seyogyanya mempersiapkan dulu nelayan
pembudidaya lobster atau hasil laut lainnya sebelum mengekspolitasi hasil laut
guna kepentingan ekspor.
“Akan
lebih bijak jika pemerintah memperhatikan sarana prasarana tangkap maupun
budidaya milik nelayan, seperti terfasilitasinya nelayan atau kelompok nelayan
memiliki Keramba Jaring Apung (KJA) sebagai sarana budidaya ikan laut,”ujar
Amin.
Sementara
ini KJA yang dimiliki nelayan hasil swadaya sendiri, itupun hanya terbuat dari bamboo
dan tidak semua nelayan memiliki. KJA yang terbuat dari bamboo kata Amin, hanya
mampu bertahan maksimal 3 tahun.
“Karnanya
kami berharap pemerintah memberikan bantuan berupa KJA dari HDPE ataupun Fiber
yang mampu bertahan 15 hingga 20 tahun dan biaya perawatannya murah, sehingga kedepannya
nelayan diharapkan mampu mengembangkan KJA sendiri baik dari bambu maupun dari bahan
lainnya dari hasil bantuan pemerintah itu,”harap Amin.
Tak
hanya itu, Amin juga berharap nelayan maupun kelompok nelayan bisa memanfaatkan
bantuan pemerintah dengan sebaik baiknya sesuai dengan peruntukannya. Sehingga,
dengan usaha yang berkelanjutan nelayan diharapkan bisa memperbaiki taraf
hidupnya lebih baik.
“Sekali
lagi kami berharap pemerintah memberikan bantuan KJA dari bahan HDPE agar bisa
bertahan lama dan nelayan bisa secara istiqomah memanfaatkan bantuan tersebut,”
harap Amin.
Senada
dengan Amin, Wahyu salah seorang nelayan dari Jerowaru LombokTimur juga
berharap agar pemerintah memeberikan bantuan KJA dari bahan HDPE kepada nelayan.
Keberadaan KJA HDPE itu dinilai akan mampu meningkatkan perekonomian nelayan.
“kami
sangat berharap bantuan KJA HDPE itu, karna selain menangkap ikan di tengah
laut, budidaya ikan dengan KJA pada kondisi saat ini menjadi pilihan bagi
nelayan guna mengais rejeki,”kata Wahyu.(RED)
Bupati Bersama Wabup Lombok Utara Kunjun...
15 KK di KLU Terendam Banjir dan Jembata...
Pemda KLU Antisipasi Lonjakan Harga Menj...