Mataram, Grafikanews.com — Kantor Bahasa Provinsi NTB menggelar Lomba Wajah Bahasa dalam rangka Evaluasi dan Pemberian Apresiasi Kegiatan Pembinaan 45 Lembaga untuk intansi pemerintah se-NTB program pengutamaan penggunaan bahasa negara di ruang publik dan tata naskah dinas. Bertempat di Kantor Bahasa Provinsi NTB, Jum'at 28 Oktober 2022.

Lomba Wajah Bahasa tersebut diikuti sebanyak 15 instansi pemerintah dari level provinsi hingga kabupaten. Juara pertama berhasil diraih oleh UPTD Museum Negeri NTB.

Museum NTB dinilai telah menjalankan kegiatan pelayanan publik dan administrasi yang sesuai dengan tata naskah dan kaidah tata bahasa untuk di ruang publik.

Kemudian, juara kedua diraih SMPN 2 Mataram, juara ketiga Dinas Arsip dan Perpustakaan Lombok Utara, serta juara harapan diraih oleh SMPN 4 Kota Bima. 

Para pemenang selain mendapat piagam penghargaan sekaligus diberikan uang pembinaan. Sementara, untuk para peserta yang tidak berhasil juara, tetap mendapat penghargaan apresiasi atas keikutsertaan dalam lomba.

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam SH. MH berkesempatan hadir menerima langsung anugerah tersebut didampingi oleh Arif Dody, SSTP, Kasubag Tata Usaha Museum NTB.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Kasman, Kepala Tata Usaha mewakili Kepala Kantor Bahasa NTB. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Museum NTB menyampaikan kegembiraannya atas prestasi yg diraih tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini karena kekompakan dan kerjasama semua staf serta pejabat yang ada.

"Semua staf bekerja keras dan kerjasama memenuhi standar yang ditetapkan oleh Dewan juri. Walaupun dengan keterbatasan alhamdulillah yang diharapkan bisa di lampaui sehingga menjadi pemenang terbaik dari semua instansi lingkup provinsi NTB," ujarnya.

Ahmad Nuralam juga menyampaikan apresiasi terhadap Kantor Bahasa NTB yang telah mengadakan Lomba Wajah Bahasa instansi pemerintah se-NTB. "Lomba ini adalah kegiatan yang bagus kerena kita mengetahui standar bahasa yang kita pakai dalam pelayanan publik dan tata naskah, sehingga kedepanya akan kita perhatikan untuk perbaikan," ungkapnya.

Kepala Museum Ahmad Nuralam juga menegaskan akan melaporkan ke pimpinan terkait keberhasilan tersebut. (Red)