Model Cantik Asal Filipina Dibunuh dan Ditenggelamkan ke Sungai Beku

Christina Rowe, Model asal Filipina yang dibunuh secara tragis di Inggris (Foto: Istimewa)

GrafikaNews.com - Beberapa waktu lalu sempat heboh penemuan mayat wanita yang merupakan seorang model asal Filipina bernama Christina Rowe. Dara berusia 28 tahun itu ditemukan tak bernyawa di sungai Severn yang telah membeku oleh para tim SAR pada Kamis (11/2) lalu.

Tak lama setelahnya polisi pun berhasil menangkap sang pelaku yakni Charles Bryne yang berusia 24 tahun. Pada persidangan yang digelar Jumat (12/2) disebutkan jika Charles dituduh melakukan pembunuhan atas Christina Rowe dan juga percobaan pembunuhan pada anak perempuan berusia 8 tahun.

Charles Bryne hadir dalam persidangan dengan mengenakan busana berwarna abu-abu dengan masker biru. Ia pun hanya menunduk saja dan menjawab pertanyaan hakim soal identitas dirinya selama sidang berlangsung.

Sebelumnya, Christina Rowe dilaporkan terakhir terlihat pada Senin (8/2) lalu. Salah seorang tukang pos mengatakan jika terakhir kali ia bertemu Rowe saat mengatarkan paket dan ia tampak sangat bahagia.

Christina Rowe tinggal di Worcester, Inggris, bersama putri kecilnya sejak satu tahun belakangan. Ia pun dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak warga yang mengenalnya atau berbincang dengannya.

"Aku sering melihatnya (Christina Rowe) di sekitar sini. Aku tak tahu namanya namun ia adalah sosok yang baik. Ia sangat pendiam dan ku rasa ia baru pindah ke sini sejak tahun lalu," ungkap seorang warga seperti dilansir dari Mirror.


Tetangganya pun mengatakan jika sehari setelah Rowe menghilang ia melihat bekas darah di tangga rumah sang model. Ia pun langsung menghubungi pihak kepolisian.

"Sangat aneh karena tak ada seorang pun yang mendengar kegaduhan dari rumahnya, jadi sepertinya pelaku melakukan aksinya pada dini hari," sambung tetangga tersebut.

"Pembunuh itu sepertinya bermandikan darah sang korban seperti halnya yang terjadi di film-film horor," tuturnya.

Sidang lanjutan pun diagendakan pada 16 Februari setelah Bryne dan kuasa hukumnya meminta penundaan karena kondisi Bryne yang disebut terguncang usai penangkapan tersebut.

"Tuan Bryne sadar dengan apa yang telah terjadi saat persidangan namun tak ada pendapat apapun yang bisa kusampaikan untuk mewakilinya saat ini," ujar Gerrard Vahey, kuasa hukumnya. (*)

 

 

 

(Dok: detikHot)

Tags: