Grafika News - Lombok Tengah- Masyarakat dan aparat desa Kabul kecamatan Praya Barat Daya siap membantu pemerintah mengamankan dan mengawasi isolasi mandiri puluhan santri desa kabul yang akan datang dari Pondok Pesantren Salfiyah Syafi'iyah Sukorejo Asembagus kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Salah seorang tokoh masyarakat desa Kabul H. Ahmad Bambang Wirawan saat di konfirmasi GrafikaNews via whatsappnya, (Selasa, 31/3/2020) mengaku telah berkoordinasi dengan wali santri, aparat desa dan petugas kesehatan.

" Kami akan bekerjasama dengan seluruh pihak guna menjaga anak anak kami yang baru pulang dari pondok pesantren, sebagaimana yang dikatakan pemerintah, kami mengkategorikan status anak anak menjadi ODP, dan kami akan benar benar menjaga mereka," tegas H. Bambang.

Dengan kehadiran para santri, maka jumlah ODP didesa kabul menjadi 27 orang. Meski meyakini kondisi para santri dalam keadaan sehat, namun Bambang bersama masyarakat tetap akan melakukan protokoler kesehatan sebagaimana yang di tetapkan pemerintah.

" kami juga telah melakukan sosialisasi kepada wali santri tentang tata cara isolasi mandiri, bahkan kami meminta wali santri kalau bisa menyiapkan kamar khusus," kata Bambang.

Pihak desa kata bambang telah menyiapkan segala antisipasi jika ada santri yang mengeluhkan gejala korona, salah satunya penyiapan tenaga medis puskesmas dan petugas yang mengantar langsung ke puskesmas.

" kita berdoa saja semoga anak anak kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah Swt," harap Bambang. ( AM ).