Kediri Selatan Distribusikan JPS Mantap, Ini Kendalanya

Grafika News – Lombok Barat – Tiga desa di kecamatan Kediri secara serentak sudah melakukan Pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 yang oleh banyak pihak sering disebut JPS Lombok Barat Mantap. Ketiga Desa itu yaitu Desa Kediri Selatan, Desa Rumak, dan Desa Banyumulek. (Sabtu, 09/052020)

Saat pendistribusian, sejumlah Kendala ditemukan diantaranya terkait Nama yang dobel dan orang sudah meninggal tapi tetap tercatat sebagai penerima, menjadi salah satu hambatan dalam pendataannya, seperti yang dialami Desa Kediri Selatan.

"Caranya kita buatkan dulu berita acara, kemudian yang dobel kita carikan pengganti, yang meninggal kita pakai ahli warisnya, dan yang sudah terdaftar tapi sudah ada namanya di bantuan lain kita ganti dengan yang belum dapat, kita dahulukan yang dekat dengan penerima secara musyawarah desa" ungkap Edi Erwansyah, Kepala Desa Kediri Selatan.

Desa Kediri Selatan memiliki 1.881 kepala keluarga (KK) namun JPS hanya bisa menyisir 318 KK. Selain JPS Mantap, BPNT dan PKH sudah bisa mengcover 640 KK. Ada juga dari NTB Gemilang bisa menyisir 24 KK dan dari kemensos sudah menyisir 119 KK. Sehingga secara total 1.024 KK sudah akan mendapat bantuan.

Untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sama sekali dan dalam kondisi layak menerima, akan dipakai dana desa yang diharapkan bisa menyisir 240 KK. Orang kaya, PNS, dan lainnya yang tidak terdampak parah Covid-19 secara ekonomi, kata Edi, tidak akan mendapat bantuan. Selain itu, kata Edi, pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan PLN yang siap membantu. Demikian juga dengan karang taruna yang mempunyai kegiatan di bulan suci Ramadhan akan dialihkan ke kegiatan sosial seperti bansos.

"Jika masih ada yang belum tersasar kami siap bersurat ke bupati untuk memperbolehkan kami menggunakan dana desa untuk menyasar lagi sisanya supaya tidak tersisa mengingat warga kami banyak yang mata pencariannya sebagai pedagang keluar daerah, seperti Sumbawa, Bima, Dompu, Flores yang sampai saat ini mereka belum bisa berjualan lagi karena akses keluar daerah ditutup," ungkap Edi. Edi menegaskan, pihaknya akan berusaha agar bisa menyasar semua warganya yang terdampak Covid-19. (Gus)


Tags: