Hitung Cepat Pilkada KLU, Pasangan JODA Jungkalkan Petahana

GrafikaNews.com - Tanjung – Pasangan No.1, H. Djohan Sjamsu, SH.,-Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., M.Eng., (JODA) berhasil menjungkalkan petahana, H. Najmul Akhyar, SH. MH.,-Drs. Suardi, MH., (NADI) pada Pilkada serentak, Rabu, 9 Desember 2020. Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menempatkan keunggulan perolehan suara untuk untuk JODA Akbar.
Presisi melakukan hitung cepat dari 200 data TPS yang masuk. Hasilnya, 54,73 persen pemilih menghendaki JODA Akbar sebagai pemimpin lima tahun ke depan. Sedangkan NADI, Memeroleh 43,58 persen suara. 

“JODA menang 11 persen lebih. Hasil ini hampir sama dengan rilis hasil survei tanggal 3 Desember, dimana JODA unggul di angka 51,27 persen dan NADI 34,26 persen dan swing voter, 14,55 persen,” ungkap Direktur LS Presisi, Darwan Samudja, saat konferensi pers bersama Paslon dan Tim Pemenangan.

Ia menegaskan, kemenangan JODA lahir berkat soliditas tim dari kabupaten sampai TPS. Faktor ini yang ia nilai paling menentukan. Kendati ada “perlawanan” opini dari lembaga lain, dirinya optimis posisi JODA tak tergoyahkan hingga pemilihan 9 Desember.

Dalam metode hitung cepat, Darwan menggunakan metode sampel acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin error 1 persen. Dengan demikian, katanya, hasil penghitungan riil atau real count KPU nantinya tidak akan jauh berbeda dengan hitung cepat yang dilakukannya.

“Data yang masuk nanti tidak mungkin terkejar karena kita juga meng-input 98 persen. JODA menang di 4 kecamatan,” ujarnya.

“Banyak yang ngeyel, JODA menang hanya di Kecamatan Gangga, dan mereka menang di empat kecamatan. Sekarang terbukti, karena kekalahan JODA di Pemenang sangat tipis. Tapi di Gangga mereka kalah telak,” ungkap Darwan.


Sementara, H. Djohan Sjamsu, SH., mengakui kemenangan yang diraih kali ini bukan kemenangan Paslon, melainkan kemenangan rakyat. Ia tidak lupa memuji, kemenangan ini juga andil dari kerja keras semua tim sejak proses awal hingga akhir.

“Yang menang bukan saya, yang menang adalah rakyat Lombok Utara yang menginginkan adanya perubahan di daerah kita tercinta. Saya imbau masyarakat tidak euforia berlebihan, melainkan menyikapi kemenangan tetap pada semangat ‘Mempolong Merenten (Bersaudara)’,” ujarnya.

Sebagai calon bupati terpilih nantinya, Djohan mengaku akan menjalankan amanah rakyat dengan baik. Ia berupaya, akan melaksanakan visi misi dengan baik.

“Insya Allah kami akan jalankan amanah rakyat dengan baik. Itu pula yang membuat kami mengusung visi misi, yang sangat sederhana agar kami mampu laksanakan dalam kurun waktu limat tahun. Kami tidak mau ‘gagah percek’, kelihatan gagahnya saja. Kami mengajak masyarakat untuk kompak bersatu membangun bersama Lombok Utara,” tandasnya.

Terpisah, Calon Bupati, H. Najmul Akhyar, SH. MH., berharap apapun keputusan rakyat atas hasil pada Pilkada akan disikapi dengan positif. Apapun hasilnya, ia dan calon Wabup sudah berikhtiar.

“Jadi setelah maksimal kita serahkan kepada Allah bahwa Allah yang menentukan segalanya. Makanya saya berharap kepada seluruh masyarakat KLU, setelah pemilihan ini nanti bisa menyikapi hasil Pilkada ini dengan baik dan aman dengan menjaga keutuhan,” ucapnya kepada wartawan. (*)