Dikbud Lobar Gelar PAS sistem Daring dan Luring untuk SD / SMP

Kepala Bidang Dikdas Dikbut Lombok Barat, Hairuddin

GafikaNews.com – Meski di tengah pandemic Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( DIKBUT ) Kabupaten Lombok Barat tetap melaksanakan Penilaian Akhir Semester ( PAS ) genap untuk tahun pelajaran 2019-2020, untuk jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) yang di gelar 8-12 Juni 2020.

Kepala Bidang Dikdas Dikbut Lombok Barat, Hairuddin mengatakan saat ini sedang melaksanakan PAS genap bagi murid SD dan siswa SMP, meski di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan dua sistem, yakni dalam jaringan ( daring ) atau online dan luring atau kombinasi dari dua sistem tersebut. “ Untuk Penilaian Akhir Semester, tahun ini kita menggunakan sistem daring dan luring,” kata haeruddin

Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester di SD bagi kelas III, IV, dan V difasilitasi soal dari Dikbut Lombok Barat. Sistem yang digunakan sistem online dan luring, mengingat rata-rata sekolah di Lombok Barat bisa melakukan dengan kedua sistem, baik daring maupun luring atau kombinasi kedua sistem.

Menurutnya, Mekanisme pendistribusian soal dilakukan dengan sistem daring, atau guru membagikan soal kerumah masing-masing peserta didik. “ kalau anak-anak didalam satu kelas memiliki handphone maka dapat dilakukan secara daring, mekanisme ini yang diterapkan saat Penilaian Akhir Semester, “ ujarnya

Sementara untuk SMP yang berada di Lombok Barat sebagian besar menggunakan sistem daring dalam Pelaksanaan Akhir Semester bagi peserta didik kelas VII dan VIII.

“SMP berbeda dengan SD, sebagain besar pelaksaan PAS menggunakan system daring. Waktu pelaksaanaan sama dengan SD dimulai hari ini ( senin 8 juni ) hingga ( jumat 12 juni ) ,” terangnya


Sementara itu, kepala sekolah SDN 1 Dasan Tereng , Nuraini mengatakan proses pelaksanaan penilaian akhir semester di sekolah berjalan lancar.

“Alhamdulilah untuk hari ini pertama ini bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Untuk pembagian soal, Nuraini melakukan distribusi soal kerumah masing-masing peserta didik, diantarkan langsung oleh bapak/ibu guru. Untuk memudahkan pendistribusian soal sebelumya sudah dibentuk posko. Dengan menunjuk koordinator setiap posko yang akan mengkoordir dalam pembagian soal sesuai data murid menurut asal untuk semua kelas di masing-masing posko.

“Kita sudah ada 10 posko, untuk mempermudah didistribusikannya soal kepada peserta didik,” katanya. ( ADS )