GrafikaNews.com - Selama ini pohon pisang hanya dimanfaatkan bagian buah dan daunnya saja. Padahal gedebog atau batang pisang bisa dimanfaatkan jadi media berkebun sayuran.

Dalam dunia pertanian, gedebog pisang sudah lama dimanfaatkan sebagai media tanam. Namun belum banyak yang tahu sehingga gedebog pisang hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan lebih lanjut.

Gedebog pisang yang punya struktur lembab, poreus dan bertekstur lunak. Hal ini membuat gedebog pisang bisa diandalkan sebagai pupuk organik atau bokashi sekaligus media tanam.

Berbagai jenis sayuran bisa ditanam di gedebog pisang mulai dari cabai, tomat, bayam, sawi, selada hingga daun bawang. Teknik penanamannya juga bisa dilakukan saat pohon pisang masih produktif.

Kelebihan dari teknik tanam seperti ini adalah untuk menghemat air serta menghemat lahan. Sayuran yang ditanam menggunakan gedebog pisang ini tahan selama 3 bulan tanpa memerlukan penyiraman.

Cara menanamnya juga cukup mudah, siapkan pohon pisang dengan bagian batang berukuran besar. Buat lubang di beberapa bagian sisi batang pisang, sesuaikan ukuran lubang dengan ukuran tanaman yang akan dibudidayakan.

Bagian lubang ini kemudian diisi dengan campuran tanah dan pupuk. Diamkan tanah ini selama 3-5 hari sebelum meletakkan tanaman yang akan dibudidaya.

Untuk cara perawatannya pun tidaklah sulit. Kamu cukup menyemprotkan pupuk cair organik setiap 5 kali sehari. Teknik tanam seperti ini cocok diterapkan di area yang terbatas air serta minim perawatan rutin.

Sayuran yang dihasilkan dari teknik ini juga termasuk jenis organik. Tanaman jadi jauh lebih subur meskipun tidak disirami secara rutin.

Salah satu pembudidaya sayur menggunakan gedebog pisang ini menunjukkan setiap langkah penanaman sayuran. Videonya diunggah dalam channel youtube Enthusi TV. Kali ini ia menanam aneka sayuran seperti bayam dan kangkung.

Hanya dalam hitungan hari, bibit ini langsung tumbuh dan menampilkan pucuk-pucuk daun yang siap jadi sayuran segar. Sebagai tips, bibit sayuran yang ditanam sebaiknya jangan terlalu banyak karena sayuran akan berhimpitan dan sulit untuk tumbuh. (*)

 

(Sumber: detik.com)