GrafikaNews.com - Lombok Tengah - Pernyataan Direktur RSUD Praya yang akan membawa persoalan postingan di media sosial Facebook salah satu Relawan Kemanusiaan Endri’s Foundation, Irwan Tajri Chelsea ke ranah hukum dinilai Arogan. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Devisi Bidang Hukum Endri’s Foundation, Muhammad Faizir, S.H ketika dimintai keterangannya oleh grafikanews.com (22/12).

"Terlalu arogan pak dirut mau asal lapor-lapor. Seharusnya kan mereka berterima kasih kepada Relawan Sosial (EF) yang membantu secara sukarela, bukan justru melaporkan" ungkapnya. 

Dilansir dari SuaraLombok.com, Direktur RSUD Praya, Dr. Muzakir Langkir diketahui akan menempuh jalur hukum terkait dengan isi postingan Irwan Tajri Chelsea di media sosial Facebook. 

"RSUD sudah punya konsultan hukumnya, dan persolan ini akan saya tindaklanjuti, saya akan tuntut" ungkapnya.

Dr. Muzakir Langkir juga menuding isi postingan dari Irwan Tajri Chelsea di media sosial Facebook itu adalah sama sekali tidak benar dan bohong.

“Itu tidak benar dan bohong semua. Ibunya sudah boleh pulang sejak Rabu kemarin, akan tetapi dia masih posisi menunggu bayinya di ICU (sebagai pendamping bayi). Ibunya tertanggung PBI BPJS jadi tidak ada biaya alias gratis termasuk persalinannya. (Eff)