GrafikaNews.com - Politisi Partai Demokrat Andi Mardan mengungkapkan rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang akan berlangsung di Deli Serdang-Medan, Sumatra Utara dilakukan oleh kader yang sudah dipecat dan bukan pemilik suara sah Partai Demokrat.

Ia menjelaskan bahwa proses pelaksanaan KLB yang merupakan Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat (GPK-PD) dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono adalah gerakan yang inkonstitusional dan tidak benar.

"KLB ini dilakukan oleh kader yang sudah di pecat. Yang akan hadir dan menjadi peserta pasti bukan pemilik suara sah. Proses pelaksanaanya juga sudah tidak benar dan inkonstitusional karena tidak ada persetujuan dari Majelis Tinggi Partai sesuai SK yang disahkan Kemenkumham" jelasnya.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat NTB ini juga memastikan bahwa kepengurusan serta para pemilik suara sah yakni Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) terkonsolidasi dengan baik dan loyal terhadap Ketua Umum hasil Kongres V Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

"DPD dan DPC sebagai pemilik suara sah terkonsolidasi dengan baik dan loyal terhadap ketum AHY. Jika ada yang hadir dalam KLB menjadi peserta, kami pastikan mereka tidak ada hubungannya dengan SK kepengurusan periode yang berlaku saat ini" tegasnya.

Andi Mardan menambahkan, sebab tidak mampu menggaet pemilik suara sah Partai Demokrat, KLB GPK-PD yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab ini disinyalir menyisir/menghubungi kepengurusan periode sebelumnya yang SK nya sudah tidak berlaku lagi.

"Sebagai anak bangsa yang memiliki budi pekerti dan cita-cita luhur, selain inkonstitusional, kami mengangap ini adalah perilaku culas. Negara tidak boleh melakukan pembiaran. Negara harus mengambil sikap untuk menghentikannya karena sudah merusak tatanan Demokrasi yang kita miliki" tutupnya. (Eff)