Bupati Lombok Barat Launching Klinik Labuapi Barokah

Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid

GrafikaNews.com - Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid  melaunching Klinik Labuapi Barokah di Desa Karang Bongkot, Kec. Labuapi, Senin, (21/9). Launching ini ditandai dengan pemotongan pita oleh bupati dan di penutup acara dilakukan pemeriksaan kesehatan dan khitan gratis. 

Dalam kata-kata selamat datangnya, Ketua Yayasan As-Syifa Barokah Dr. Abdul Malik mengatakan bahwa klinik ini adalah klinik keluarga.

"Klinik ini di bawah Yayasan As-Syifa Barokah yang di dalamnya adalah adik-adik saya, makanya saya katakan klinik ini adalah klinik keluarga," katanya.

Malik juga mengatakan ke depan akan bekerjasama dengan BPJS Mataram. "Terima kasih BPJS dan mohon dukungannya Bu Kadis (Kadis Kesehatan Lobar, red) persyaratannya bagaimana nanti. Yang jelas klinik ini sudah ada dukungan dari 4 dokter, 4 tenaga medis perawat dan sejumlah tenaga administrasi," aku Malik.

Malik menyebut dalam pembangunan klinik sangat didukung oleh masyarakat sekitar. Ia berharap dengan adanya Klinik Labuapi Barokah akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan terlebih lagi bagi masyarakat Desa Karang Bongkot dan Desa Perampuan.

Di tempat yang sama, Bupati Fauzan Khalid mengungkapkan fasilitas kesehatan di Lombok Barat sudah mendekati ideal walupun belum ideal.
"Kita sudah punya dua rumah sakit tipe C dan Tipe D, kita juga punya 20 puskesmas. Saya punya target di masa jabatan saya sampai 2024 di Lombok Barat ada 21 puskesmas," ungkap Fauzan.


"Tinggal 1 mudah-mudahan tahun depan bisa, dan saya juga berharap bisa lebih dari 21, karena di Sekotong walaupun jumlah penduduk dengan puskesmas itu ideal tapi yang belum ideal itu geografisnya karena Sekotong sangat luas," lanjut Fauzan.

Fauzan pun berterima kasih kepada keluarga Klinik Pratama Labuapi Barokah yang sudah membantu Lombok Barat dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Saya sangat berterima kasih kepada Klinik Labuapi Barokah, tapi yang paling kurang di Lombok Barat itu adalah tenaga kesehatannya," ucap Fauzan.

"Di Lombok Barat kebutuhan dokternya sekitar 300 kurang lebih, sedangkan saat ini kurang lebih ada 100 dokter, ini harus kita usahakan walupun sulit," kata Fauzan.

Fauzan juga menyesalkan pendaftar PNS tenaga kesehatan di Lombok Barat yang kosong pendaftarnya.

"Kita setiap tahun membuka penerimaan PNS dokter walupun sedikit, kemarin di penerimaan PNS Lombok Barat tahun 2020 ini, dibutuhkan 3 orang tenaga kesehatan, kosong juga pendaftarnya termasuk dokter," sesalnya.

Rencananya, jelas Fauzan, tenaga kesehatan akan ditempatkan di Sekotong. “Tapi mungkin masyarakat kita mau enak gayanya, tidak terlalu menyukai tantangan, mudah-mudahan tahun depan bisa kita isi,” harap Fauzan.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Lobar Hj. Ni Made Ambaryati, Kepala BPJS Mataram Sarman Palipadang, Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Yusuf, Camat Labuapi H. Lalu Darme Artika, Kepala Desa Perampuan Sarhan dan Kepala Desa Karang Bongkot H. Saimi, dan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (*)