Grafikanews – Ngawi - Jajaran Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi, terkesan “ Cuekin ” Corona. Diruangan Sekretariat Daerah misalnya, karyawan pemkab masih menjalani rutinitas seperti biasa bahkan banyak yang tidak memakai masker. Tak hanya itu, penggunaan finger print juga masih diberlakukan padahal dibeberapa daerah sekitar dan instansi lain sudah tidak memasang fingerprint. Ironisnya lagi, tidak nampak hand sanitizer di beberapa ruang perkantoran pelayanan publik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngawi, M. Sodiq Triwidiyanto saat dikonfirmasi wartawan di kantornya beberapa waktu lalu membantah hal tersebut. Pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer ditiap ruang dalam bentuk botol.

"Untuk hand sanitizer sudah disiapkan dalam bentuk botol memang kita tidak menyiapkan di depan ruangan karena tidak ada tempatnya," jelas Sodiq.

Sodiq menambahkan, Pemkab Ngawi telah melakukan agenda penyemprotan desinfektan pada tempat-tempat fasilitas maupun pelayanan umum. Penyemprotan desinfektan akan terus dilakukan sampai Ngawi dinyatakan aman covid – 19 atau corona.

"Mulai hari selasa lalu kita melakukan penyemprotan dibeberapa tempat umum, seperti pasar maupun masjid juga kantor," terangnya.

Sekedar diketahui, sejak diberlakukan tanggap corona oleh Presiden RI dan dikeluarkannya surat edaran gubernur Jawa Timur, Pemkab Ngawi menerapkan status tanggap covid-19 pada senin (16/3/2020) lalu.

Salah satunya memerintahkan kepala dinas pendidikan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar disekolah dengan melakukan aktifitas belajar dirumah secara online. Pelaksanaan libur sementara tersebut mulai dilaksanakan tgl 16 sampai 29 Maret kecuali bagi sekolah yang melakukan ujian nasional.

Selain itu Bupati Ngawi juga menganjurkan tempat dan fasilitas pelayanan umum menyediakan extra washtafel dan handsanitizer. Mirisnya, himbauan orang nomor satu di kabupaten Ngawi tersebut tidak serta merta diikuti oleh pelaksanaan dilapangan. ( Bid )