Armudji : Omnibuslaw Dikhawatirkan Memangkas Kewenangan Daerah

Grafika News - Mataram - Keberadaan Omnibus Law atau yang di kenal dengan undang undang sapu jagat sebagaimana yang telah dikaji secara terbuka di media masa baik cetak maupun elektronik bahkan di media sosial di seluruh penjuru negeri, di khawatirkan akan memangkas kewenangan daerah, mengikis otonomi daerah dan mengkerdilkan desentralisasi. Hal itu diungkapkan ketua umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI), Ir. Armudji MH, saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke V ADEKSI, di Hotel Lombok Raya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 11 Maret 2020.

Dalam sambutannya Armudji memaparkan, Kemunculan Omnibus Law, telah mendapatkan reaksi di seluruh penjuru Indonesia, baik respon positif maupun negatif. Karenanya, ADEKSI dalam Munas ke V ini menjadikan Omnibus Law sebagai tema utama dalam pembahasannya.

"Adeksi perlu membahas Omnibus Law sebagai bentuk kepedulian kami demi terciptanya Indonesia yang lebih maju," ungkap Armudji.

Armudji mengakui, saat ini terdapat banyak aturan aturan yang saling tumpang tindih bahkan berbenturan. Sedikitnya saat ini terdapat 8450 Peraturan Pemerintah ( PP ) dan 15.985 Peraturan Daerah ( Perda ), yang banyak diantaranya saling bertentangan Kehadiran Omnibus Law akan berakibat pada pemangkasan puluhan undang undang maupun PP dan Perda. 

Karena itu, ADEKSI yang beranggotakan 93 DPRD kota se indonesia perlu membahas persoalan omnibus law secara mendalam. Sebab, dprd merupakan pembuat peraturan di daerah. Bahkan, ADEKSI akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai Perpres no 33 tentang kedudukan pimpinan dan anggota dprd secara kelembagaan.

Armudji di akhir sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Walikota Mataram dan DPRD Kota Mataram serta Gubernur NTB yang telah memfasilitasi terselenggaranya Munas Ke V ADEKSI yang di hadiri 1130 peserta itu.


"Sepanjang sejarah munas Adeksi, inilah Munas dengan peserta terbanyak," pungkas Armudji yang disambut tepuk tangan seluruh peserta.

Sementara itu Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya berharap, agar peserta munas Adeksi tidak terlalu lama membahas permasalahan permasalahan di dalam ruangan.

"Diluar sana ada kawasan Mandalika, ada Gili Trawangan, ada banyak kawasan yang siap di kunjungi oleh seluruh peserta munas," ujar Bang zul sembari mempromosikan beberapa kawasan wisata di pulau lombok dan pulau sumbawa.

Tak hanya itu, pemprov dan pemkot Mataram sudah menyiapkan susu kuda liar sumbawa untuk di konsumsi oleh seluruh peserta Munas.

"Pak walikota dan ketua DPRD Kota Mataram harus bertanggung jawab agar semua peserta munas pulang membawa susu kuda liar sumbawa," ujar bang zul. (Am/Yyt)